KEFAMENANU, berandanusantara.com – Mengantisipasi dampak negatif tragedi di Tolikara, Papua, Komando Distrik Militer (Kodim) 1618/TTU menggelar kegiatan komunikasi sosial (komsos) dengan aparat pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Kamis (23/7/2015) kemarin.
Selain aparat pemerintah, kegiatan yang berlangsung di Aula Makodim 1618/TTU itu juga dihadiri tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat serta kurang lebih seratus orang peserta dari beberapa wilayah di Kabupaten.
Komandan Kodim 1618/TTU Letkol Inf Dody Diantoro dalam kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan komsos dengan aparat pemerintah, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat tersebut guna mengantisipasi dampak kejadian di Tilokara Papua beberapa waktu lalu.
“Kegiatan komsos hari ini guna mengantisipasi kejadian di Tolikara jangan sampai terjadi hal serupa di wilayah Kabupaten TTU. Kegiatan ini sekaligus memupuk toleransi umat beragama untuk menciptakan hubungan yang aman, nyaman, damai dan kondusif diantara masyarakat TTU,” tandas Dody.
Dodi mengatakan, kedepan kegiatan ini akan terus dilakukan guna terjalinnya kekerabatan serta kerukunan antar sesama umat beragama di wilayah Kabupaten TTU.
“Mari sama-sama kita tingkatkan kerukunan agar tetap harmonis. Ciptakan kedamaian dalam suasana hidup bermasyarakat agar aman dan nyaman,” pinta Dody.
Dia berharap agar seluruh tokoh agama, tokoh adat serta tokoh masyarakat agar menyuarakan kepada seluruh umat dan masyarakat agar tidak melakukan tindakan kekerasan yang berbaur provokator apalagi Kabupaten TTU akan gelar pilkada pada bulan Desember mendatang.
“Kita akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melakukan patroli bersama. Agar menjaga kamtibmas serta menjauhkan konflik dari masyarakat, terutama menjelang pilkada nanti,” pungkasnya.
Disaksikan wartawan, demi meningkatkan toleransi umat beragama di wilayah Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Distrik Oecuse Timor Leste itu dibuatkan surat perjanjian yang ditandatangani secara bersama-sama diantaranya dari unsur pemerintah yang diwakili oleh Asisten satu Tata Praja Setda TTU, Wilibrodus Apaut, Kapolres TTU, AKBP Robby M. Samban, perwakilan tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat. (Lius Salu)