FKLJK NTT Gelar Expo UMKM Kreatif Anak Negeri 2020

  • Whatsapp
Ist
Ist

KUPANG, berandanusantara.com – Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menyelenggarakan Expo UMKM Kreatif Anak Negeri 2020, 16–17 September 2020, di Milenium Ball Room Kota Kupang.

Expo UMKM Anak Negeri 2020 ini akan menghadirkan para pelaku UMKM, perbankan dan pasar atau investor. Diharapkan melalui Expo ini, terbangun komunikasi dengan jejaring yang ada demi mendorong geliat ekonomi NTT melalui sektor UMKM.

Read More

Ketua FKLJK NTT, Hary Aleksander Riwu Kaho, dalam konferensi pers, Kamis (10/9/2020), menjelaskan, Expo UMKM Kreatif Anak Negeri 2020 ini akan terbangun keselarasan dengan kebijakan pemerintah pusat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

Plt. Dirut Bank NTT ini mengatakan dalam Ekpo tersebut akan dihadirkan pihak Standar Nasional Insonesia (SNI), Hak Atas Kekayaan Intelektual Indonesia (HAKI), Sertifikat Halal, Pengawas Obat dan Makanan, Kemenkumham serta pihak lainnya untuk membantu kebangkitan UMKM di NTT.

“Kami harapkan adanya kebangkitan dari aspek accessibility baik dari Dinas, sumber-sumber pembiayaan dan penunjang lainnya,” jelas Riwu Kaho.

Dia menjelaskan, dalam Expo UMKM Kreatif Anak Negeri 2020 ini terbagi dalam empat fase yakni; Bussiness Matching, Choaching, Parade UMKM dan Coffee Talk. Menurutnya, yang akan membuka kegiatan ini yakni Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nai Soi, sementara Gubernur Viktor Laiskodat direncanakan akan menutup kegiatan.

“Berbagai jenis produksi UMKM, serta kreatifitas-kreatifitas lain bisa dilihat dalam kegiatan Expo ini,” jelas mantan Kepala Cabang Bank NTT Waingapu dan Kepala Divisi Treasury Bank NTT ini.

Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT, I Nyoman Ariawan mengatakan dalam Expo ini yang menjadi penekanan adalah Bussiness Matching. Menurut dia, ada dua hal penting di dalamnya yakni dari perbankan untuk UMKM untuk menyerap likuiditas di perbankan, dan dari UMKM kepada pembeli.

“Jadi ini akan menjadi pola utama dalam Expo. Jika ini berhasil, maka perlu lakukan replikasi secepatnya agar enokomi NTT bisa segera pulih,” ungkapnya.

Sementara Kepala OJK NTT, Robert Sianipar pada kesempatan itu mengatakan dengan adanya banyak pihak yang diundang pada kegiatan Expo ini, diharapkan adanya peran aktif dari semua komponen agar bisa membuat market (pasar) sendiri di NTT.

“Marketnya dibuat, produksi barangnya diserap sendiri oleh maayarakat sehingga roda perekonomian bisa berputar kembali. Jadi lewat Expo ini kita mencari model yang tepat untuk kebangkitan ekonomi NTT,” jelas Robert.

Hadir juga pada kesempatan itu, Kepala Ditjen Perbendaharaan Negara NTT, Lidya Kurniawati Christyana, Kepala Biro Eionomi dan Kerja Sama provinsi NTT, Lery Rupidara dan Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja NTT, Seylvia Peku Djawang. (AM/BN)

Related posts