OELAMASI, BN – Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM) dan Save The Children membangun sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) bagi 20 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sarana CTPS diserahterimakan kepada para perwakilan SD dalam seremonial yang digelar di SD Inpres Lili, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Senin (29/4/2024).
Kepala SD Inores Nekmese, Hironimus Bani dalam testimoninya mengaku sangat bahagia dengan bantuan yang diterima oleh sekolahnya. Dia menyampaikan terimakasih kepada lembaga yang telah peduli terhadap kebersihan dan kesehatan anak didik di sekolahnya.
“Sebagai Kepala Sekolah, ijinkan saya mewakili anak-anak untuk menyampaikan uacapan terimaksih kepada lembaga donatur yang telah begitu peduli terhadap kesehatan dan kebersihan anak sekolah hingga ke pelosok,” ujar Hironimus.
Dia mengatakan, budaya cuci tangan itu maulai dilakukan oleh anak didik sejak adanya pandemi Covid-19. Sebelumnya kata Heronimus, kebiasaan mencuci tangan itu masuh hal yang jarang dilakukan oleh anak didik.
“Dengan adanya sarana yang permanen yang kami terima tentu akan menjadi tanggungjawab kami dalam mendidik anak-anak dalam menjaga kebersihan baik sebelum dan awsuadah kegiqtan belajar mengajar,” ujarnya.
Ketua Komite SD Inpres Lili, Wihelmus Mooy pada kesempatan yang sama merasa bersyukur karena kebersihan anak-anak akan lebih terjamin dengan adanya sarana cuci tangan dengan sabun. Dia juga menyampaikan terimakasih kepada para donatur yang telah memilih SD Inpres Lili sebagai salah satu sekolah yang disasar dalam program bantuan tersebut.
“Kami sebagai orang tua siswa sangat bahagia karena ada perhatian khusus bagi anak-anak terkait kebersihan dan kesehatan. Siswa disini ada 391 dan tentu kami harap ada tambahan lagi sarana cuci tangan sehingga tidak berebut. Semoga akan lebih banyak SD di Kabupaten Kupang yang akan mendapatkan sarana cuci tangan sepetti yang kami dapat,” harapnya.
Senior Program Manager BISA – Save the Children, Martinse Constantina Nabu Bois mengatakan, sesuai moto Save The Children yakni tidak ada yang terlupakan maka pihaknya menyasar sekolah-sekolah inklusi yang ada anak berkebutuhan khusus. Untuk tahun ini pihaknya membantu 30 SD di Kabupaten Kupang dan 11 SD di Kabupaten TTU.
“Kami punya moto tidak boleh ada yang terlupakan. Dan kami bermitra dengan JPM dalam melaksanakana program ini. Kami memperoleh informasi bahwa banyak sekolah yang tidak memiliki sarana cuci tangan. Kami titip sarana ini untuk bisa dimanfaatkan secara baik dan semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya anak didik,” ujarnya.
Direktur Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM), Yohanis Pakereng melalui Program Offiver, Yublinance Dael meminta kepada semua sekolah untuk etap menjaga keberadaan sarana CTPS. Dia juga tak lupa mengucapkan terimakasih kepada smeua pihak yang telah membantu dalam setiap proses yang telah berjalan sehingga program CTPS itu hadir di sekolah untuk anak didik.
“Tidak banyak hal yang kami ingin sampaikan kecuali terimakasih kepada semua pihak sehingga sarana ini bisa berguna bagi anak didik. Kami sangat berharap agar ini dijaga dengan baik dan dapat memberi manfaat secara berkelanjutan bagi anak-anak sekolah,” pungkasnya. (*/BN/SN)