Kapolda NTT Ingatkan Anggota Jangan Peras Warga

  • Whatsapp
Brigjen Pol Drs. Edward Sunaryo (doc. Teras NTT)
Brigjen Pol Drs. Edward Sunaryo (doc. Teras NTT)
Brigjen Pol Drs. Edward Sunaryo (doc. Teras NTT)

ATAMBUA, berandanusantara.com — Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Brigjen Pol Edward Sunaryo mengingatkan semua anggotanya agar tidak melakukan tindakan pemerasan terhadap masyarakat.

Hal ini disampaikan Kapolda saat melakukan kunjungan kerja ke Atambua, kabupaten Belu, NTT, Kamis (11/2/2016). Menurut Kapolda, tindakan pemerasan akan merusak citra institusi Kepolidian Republik indonesia.

“Jangan sampai ada anggota yang suka beking sini beking sana, peras sini peras sana,” tegas Kapolda di hadapan seluruh jajaran anggota Polres Belu.

Anggota Polisi, jelas Kapolda, diharapkan untuk saling mengingatkan apabila ada anggota lain yang sudah melenceng dari tugas utamanya sebagai Polisi.

Selain itu juga, Ia mengatakan anggota Polisi harus bisa menjaga solidaritas baik antar sesama anggota Kepolisian maupun dengan TNI sehingga bisa tercipta lingkungan kerja sama yang baik dalam menjalankan tugas-tugas dilapangan.

Saat ini, menurut dia, Presiden lebih fokus pada pembangunan di Wilayah Indonesia Timur, sehingga Polisi jangan sampai jadi penghambat dalam pembangunan yang sedang digalang.

”Apabila ada masalah, ya… kita sebagai Polisi punya hak dalam mengumpulkan bukti, namun bukan serta merta kita harus menghambat pembangunan yang sedang berjalan. Biarkan pekerjaan dilaksanakan, setelah selesai baru kita selesaikan masalahnya,” tegas Sunaryo.

Ia menegaskan, bahwa instruksi Presiden sudah jelas, pembangunan harus selesai tepat waktu yang telah di tentukan.

”Jangan sampai karena persoalan sehingga Polisi menjadi penghambat pembangunan. Kita harus memantau agar proyek pembangunan yang sementara dikerjakan bisa diselesaikan tepat pada waktunya,” ujar Sunaryo. (AM/terasntt)

Related posts