Panitia Prosesi Paskah 2025 Maknai Bulan Pendidikan Lewat Aksi Nyata di Sekolah GMIT

  • Whatsapp
Penyerahan bantuan untuk siswa/siswi di SMP GMIT Amarasi. (Foto: istimewa)

AMARASI, BN — Memaknai bulan pendidikan sekaligus menutup rangkaian kegiatan Prosesi Paskah Pemuda GMIT 2025, Panitia Prosesi Paskah menyerahkan bantuan paket perlengkapan sekolah kepada siswa-siswi SMP GMIT Kristen 1 Amarasi, Rabu (30/7). Bantuan berupa tas sekolah dan alat tulis diserahkan kepada siswa kelas VII, VIII, dan IX.

Bantuan ini diberikan sebagai wujud kepedulian pemuda gereja terhadap pendidikan, khususnya di sekolah-sekolah yang sedang berjuang untuk bertahan.

Read More

Hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Kepala Sekolah SMP GMIT Kristen 1 Amarasi, Pdt. Lenny Marlina Bres, S.Th., perwakilan Yayasan Pendidikan Kristen (Yapenkris), Sekretaris Pemuda Sinode GMIT Theldo Foenay, Bendahara Panitia Intan Ndoen, serta jajaran panitia lainnya.

Dalam keterangannya, Pdt. Lenny Marlina Bres mengungkapkan rasa syukur dan harapan besar atas kehadiran pemuda GMIT di sekolah tersebut.

“Kami bersyukur sekali. Ini bukan hanya soal bantuan alat tulis dan tas sekolah, tetapi ini tentang perhatian dan kasih. Kami sedang bergumul. Sekolah ini hampir tutup karena makin sedikit anak yang mau sekolah di sini. Tapi kehadiran panitia prosesi paskah ini memberi semangat baru bagi anak-anak dan kami semua,” ujarnya.

Lebih lanjut, Pdt. Lenny berharap, pemberian bantuan ini juga menjadi sinyal positif bagi para orang tua untuk kembali percaya dan menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah GMIT.

Sekretaris Panitia Prosesi Paskah 2025, Andre Otta, dalam keterangannya menyebutkan bahwa kegiatan di Amarasi ini merupakan salah satu dari tiga titik bantuan yang direncanakan. “Setelah ini, kami akan menyalurkan bantuan ke SD GMIT Kuanino 2 dan SD GMIT Bokonusan di Pulau Semau,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Pemuda Sinode GMIT, Theldo Foenay, mengatakan bahwa momen bulan pendidikan harus dimaknai lebih dalam. “Pendidikan adalah salah satu pergumulan besar GMIT hari ini, terutama menyangkut keberlangsungan sekolah-sekolah GMIT. Maka, kami hadir untuk menyatakan bahwa pemuda bukan hanya masa depan gereja, tapi juga bagian dari solusi masa kini. Semoga apa yang dilakukan panitia paskah ini bisa menjadi pemicu bagi teman-teman pemuda di klasis dan jemaat lain untuk melakukan hal serupa,” ujarnya.

Pantauan media ini menunjukkan kondisi gedung SMP GMIT Kristen 1 Amarasi masih memprihatinkan, dengan beberapa bagian bangunan yang belum rampung. (*/BN)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *