Pemkot Kupang Siapkan Platform Digital Pengawasan Terpadu, Gandeng Telkom Indonesia

  • Whatsapp
Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo melakukan pertemuan dengan GM Telkom Nusa Tenggara bersama jajaran. (Foto: istimewa)

KUPANG, BN – Pemerintah Kota Kupang tengah menyiapkan langkah besar dalam transformasi layanan publik. Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menggagas sistem pengawasan terpadu berbasis digital yang akan mengubah cara kota ini memantau aduan warga, menilai kinerja perangkat daerah, hingga mengamati kondisi kota secara real time.

Langkah strategis ini diwujudkan melalui rencana kerja sama dengan Telkom Indonesia, yang diharapkan mampu memperkuat tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik di era digital. Gagasan tersebut disampaikan Wali Kota saat menerima audiensi General Manager Telkom Nusa Tenggara, M. Kafin Latif, di ruang kerjanya, Jumat (7/11/2025). Turut hadir Manager Government Service Nusa Tenggara Beby Lerrick, Head of Telkom Daerah Kupang Agustina Meme Goran, serta jajaran Dinas Kominfo Kota Kupang yang dipimpin Ariatje Martje Baun, SE., M.Si.

Read More

“Ke depan, setiap pagi saya bisa masuk ke satu ruang komando dan melihat langsung laporan masyarakat: mana yang sudah ditangani, mana yang masih dalam proses, dan mana yang belum. Semua bisa dipantau secara transparan,” ujar Wali Kota.

Selama ini, sistem aduan masyarakat di Kota Kupang masih bergantung pada call center konvensional dengan visibilitas yang terbatas. Melalui platform baru tersebut, pemerintah ingin menghadirkan layanan publik yang cepat, transparan, dan terukur. Warga akan dapat melaporkan berbagai persoalan, mulai dari jalan berlubang, lampu jalan mati, hingga masalah kebersihan yang nantinya langsung melalui aplikasi berbasis foto dan lokasi.

Sementara itu, di sisi pemerintah, dashboard operasional akan menampilkan beragam data kota secara real time: tingkat kecelakaan, indikator kemiskinan, performa pelayanan tiap OPD, hingga status penyelesaian aduan masyarakat. Sistem ini juga akan dilengkapi fitur kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis big data, membaca pola aduan warga, dan membantu pemerintah menentukan prioritas kebijakan berdasarkan isu paling mendesak.

“Kalau dalam seminggu laporan jalan rusak di satu kelurahan belum tertangani, sistem akan menandainya merah. Itu berarti jadi perhatian langsung bagi saya atau dinas terkait,” kata Wali Kota mencontohkan.

GM Telkom Nusa Tenggara, M. Kafin Latif, menyambut baik inisiatif tersebut. Menurutnya, langkah Pemkot Kupang sejalan dengan misi Telkom Indonesia dalam memperluas penerapan smart city dan layanan digital pemerintahan.

“Kami siap mendukung Kota Kupang menjadi pionir kota digital di kawasan timur Indonesia. Platform ini akan menyatukan berbagai sistem data dan layanan publik agar lebih efisien dan terintegrasi,” ujarnya.

Telkom sebelumnya telah mengembangkan command center serupa di beberapa wilayah besar seperti Jabodetabek. Namun, proyek bersama Kota Kupang ini akan menjadi model baru dengan cakupan yang lebih luas, melibatkan data transportasi publik, jaringan penerangan jalan, kebersihan, dan pelayanan masyarakat.

Wali Kota menegaskan, kerja sama ini bukan sekadar proyek teknologi, tetapi bagian dari strategi jangka panjang membangun Kota Kupang yang lebih responsif, transparan, dan berbasis data.

“Kami ingin pelayanan publik bergerak secepat kebutuhan warga,” tegasnya.

Langkah inovatif ini menandai komitmen Pemerintah Kota Kupang dalam menghadirkan birokrasi yang adaptif dan inklusif, memanfaatkan teknologi sebagai jembatan menuju kota yang lebih cerdas dan manusiawi. (*/Andyos Manu/Advertorial)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *