Gubernur Melki Tegaskan Strategi Tekan Stunting dan Penyakit Menular di NTT

  • Whatsapp
Gubernur NTT saat menyampaikan pidato pembangunan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI. (Foto: istimewa)

KUPANG, BN – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk memperkuat layanan kesehatan masyarakat, terutama melalui peran puskesmas, dalam pidatonya pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Sabtu (16/8/2025), di Aula Fernandes Kantor Gubernur NTT.

Di hadapan unsur Forkompimda NTT, pimpinan DPRD, dan para pimpinan OPD, Gubernur Melki menyoroti masalah kesehatan sebagai salah satu prioritas pembangunan di NTT. Menurutnya, puskesmas harus menjadi garda terdepan dalam menekan angka stunting dan mengendalikan penyakit menular.

Read More

“Melalui kerja keras bersama, berbagai program telah dijalankan. Mulai dari pelatihan tenaga kesehatan dan kader posyandu, kampanye kesehatan, hingga keterlibatan lembaga keagamaan, institusi pendidikan, dan organisasi profesi kesehatan,” ungkap Gubernur.

Ia menyebut, hingga Mei 2025, sudah ada 2.640 tenaga kesehatan yang dilatih, terdiri dari 2.200 laki-laki dan 450 perempuan. Selain itu, program pembinaan masyarakat 1.000 hari kehidupan pertama telah meluluskan 6.323 tenaga, sehingga total tenaga yang dihasilkan kurang lebih 10.000 orang.

NTT sendiri memiliki 441 puskesmas dan 62 rumah sakit. Namun, tantangan kesehatan masih besar, termasuk tingginya angka malaria, TBC, DBD, rabies, serta kasus kematian ibu dan bayi. Untuk itu, pemerintah mengambil langkah-langkah strategis, di antaranya:

  • Mewajibkan pemenuhan minimal enam kali pemeriksaan bagi ibu hamil.
  • Mendorong persalinan di fasilitas kesehatan.
  • Memberikan makanan tambahan untuk ibu hamil dengan kekurangan energi kronis.
  • Meningkatkan kapasitas tenaga medis dalam pelayanan ibu dan bayi.
  • Melakukan audit bersama tim ahli pada setiap kasus kematian ibu dan bayi.

Selain itu, kampanye kesehatan juga dilakukan melalui media massa, termasuk TV, RRI, dan radio swasta, agar pesan pencegahan penyakit dan pentingnya layanan kesehatan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

“Upaya ini adalah fondasi untuk menyiapkan generasi NTT yang lebih sehat, produktif, dan berdaya saing di masa depan,” tegas Gubernur Melki. (*/BN)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *