RONDA, berandanusantara.com – Kegiatan selancar (Surfing) yang sediannya diselenggarakan bulan September 2015 yang lalu di Pantai Boa, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) terpakasa diundur ke bulan November 2015 mendatang. Penundaan itu dikarenakan pihak ketiga yang ditunjuk sebagai penyelenggara belum ada persiapan secara matang.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Promosi Dinas Pariwisata Rote Ndao, Okto Balukh, di ruang kerjanya, Selasa (6/9/2015) kemarin. Ia menjelaskan, semestinya kegiatan selancar ini dilaksanakan dengan mengikuti besaran gelombang yang cocok yakni biasanya terjadi pada bulan April – Agustus. Namun, dengan perubahan yang terjadi pada bulan tersebut maka dijadwalkan kembali pada bulan September.
Yang menjadi kendala, kata Okto, dikarenakan juga belum terpenuhinya berbagai sarana pendukung yang disiapkan oleh pihak ketiga sebagai penyelenggara. Namun, menurut dia, apabila dilaksanakan padfa bulan november juga tepat, karena pada waktu tersebut tidak mempengaruhi tinggi rendahnya gelombang, dan sangat tepat untuk berselancar.
“Sarana yang tengah dalam proses pembenahan dan dibangun oleh pihak ketiga, dalam hal ini PT Bo’a Development sebagai penanam modal didaerah Rote Ndao,” katanya.
Sesuai MoU yang ditanda tanggani oleh pihak ketiga dan Pemda Rote Ndao, jelas dia, adalah selama lima tahun. Dan untuk mendukung kegiatan selancar, oleh pihak ketiga akan menyiapkan berbagai sarana dan prasarana pendukung meliputi pembangunan ruang tunggu untuk atlet, penyediaan air bersih, panggung dan MCK, serta berbagai hal lain yang penting.
Untuk diketahui, kegiatan selancar di Rote Ndao bertaraf internasional pernah dibuka oleh Menteri Pariwisata Seni dan Budaya RI, I Gede Ardika tahun 2004 silam. Kegiatan sempat dilakukan rutin setiap bulan september. Namun, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir sempat tidak diselenggarakan, karena terkendala berbagai hal, terutama yang berkaitan dengan sarana pendukung di lokasi pelaksanaan selancar. (Ryan/AM)