KUPANG, BN – Kekecewaan terhadap pelayanan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi Kupang mencuat.
Robert Ndun, anak dari pasien lanjut usia Margarince Ufi (81) asal Desa Oenoin, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, mendesak agar Direktur Utama rumah sakit tersebut segera dicopot dari jabatannya.
Robert menyampaikan, ibunya yang dirujuk dari Puskesmas Bakunase untuk berobat di RSUP dr. Ben Mboi tidak mendapat pelayanan yang layak.
Meski telah datang sejak pukul 07.42 WITA, mereka harus menunggu berjam-jam tanpa kejelasan, sementara pasien lain yang baru tiba justru lebih dulu dilayani.
“Katanya nomor ke-3 akan dipanggil, tapi sampai nomor ke-7 pun tidak juga. Sementara orang yang baru datang langsung dilayani. Ini tidak adil,” ujar Robert, Selasa (26/8).
Menurutnya, kondisi itu mencerminkan buruknya sistem pelayanan meski rumah sakit memiliki gedung dan fasilitas yang memadai. Ia menilai sumber daya manusia (SDM) di RSUP dr. Ben Mboi masih jauh dari harapan.
“Kalau sistem pelayanan seperti ini dibiarkan, akan banyak pasien lain yang mengalami hal sama. Karena itu saya minta pejabat utama, terutama direktur rumah sakit, dicopot dari jabatannya,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Humas RSUP dr. Ben Mboi, Sane, menyatakan keluhan tersebut lebih disebabkan oleh miskomunikasi. Ia berjanji pihak rumah sakit akan menindaklanjutinya.
“Kalau ada masalah, sebaiknya disampaikan. Paling tidak, komunikasi harus dilakukan dengan baik,” kata Sane.
Sementara itu, Kepala Unit Poliklinik, Gunawan, menegaskan pihaknya tidak pernah membeda-bedakan pasien. Ia menyebut kendala yang dialami Robert lebih kepada kurangnya komunikasi.
“Terkait keluhan ini hanya karena kurang komunikasi,” ujarnya. (*/BN)