Ada Mangga dan Kado Valentine di Jok Motor

  • Whatsapp
Remaja pria yang terjaring razia sedang diambil keterangan oleh anggota Satuan Lalu Lintas Polres Kupang Kota. (Andyos/BN)
Remaja pria yang terjaring razia sedang diambil keterangan oleh anggota Satuan Lalu Lintas Polres Kupang Kota. (Andyos/BN)
Remaja pria yang terjaring razia sedang diambil keterangan oleh anggota Satuan Lalu Lintas Polres Kupang Kota. (Andyos/BN)

KUPANG, berandanusantara.com – Rombongan aparat gabungan sontak berhenti saat soroton lampu senter mengenai sepasang remaja sedang asyik pacaran di pojok Taman Nostalgia, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (14/2/2016), sekira pukul 23.00 Wita.

Saat itu, aparat gabungan dari Kepolisian Resort Kupang Kota dan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Kupang, hendak kembali setelah menyisir sejumlah titik dalam operasi Kamtibmas perayaan hari N Sayang (Valentine). Situasi Kota Kupang saat operasi memang terlihat sepi dan aman.

Di tempat yang gelap tersebut, kedua pasangan muda-mudi yang masih berusia remaja itu asyik berpacaran, meski waktu sudah hampir tengah malam. Sepeda motor berwarna merah muda milik sang remaja pria justru terparkir jelas di tepi jalan raya, di antara pohon-pohon.

Awalnya, saat aparat menghampiri mereka berdua, pasangan muda-mudi itu mencoba berjalan ke arah lain dan berpura-pura tidak mendengar panggilan seorang anggota Polisi. Namun, setelah beberapa menit, sang remaja pria duluan menghampiri aparat yang jumlahnya saat itu cukup banyak, sementara remaja perempuan terus berjalan beberapa meter hingga hilang sejenak dari pandangan mata.

Dengan sedikit malu-malu, remaja pria itu, sebut saja Vinsen (Nama samaran), menjawab satu persatu pertanyaan aparat yang menginterogasinya. “Saya tinggal di kos, di Liliba, sekarang saya masih sekolah kelas tiga SMA,” ungkap Vinsen sambil sesekali menggaruk kepala.

Kedua pasangan itu rupanya sedang memadu kasih merayakan hari Valentine pada malam itu. Setelah diperiksa, di dalam jok motor berwana ping (Merah muda) milik remaja pria itu didapati ada kado Valentine dan beberapa buah mangga yang masih muda. Kado dan mangga muda itu hendak diberikan kepada kekasihnya, sebagai ungkapan kasih sayang di hari Valentine.

“Iya itu kado valentine untuk pacar saya, isinya baju baru, ada juga mangga,” kata Vinsen menjawab pertanyaan aparat yang memastikan isi jok motor miliknya itu. Aparat pun memeriksa isi jok motor milik Vinsen, memastikan apakah ada benda lain yang mencurigakan, selain mangga dan kado valentine.

Nasib apes sang pria tidak sampai di situ saja. Sepeda motor berwarna merah mudah itu pun harus diamankan aparat, karena tidak memiliki kelengkapan baik Nomor Polisi, kaca spion, bahkan lampu. “Saya juga punya kado valentine untuk kamu,” ungkap Kasat Lantas Polres Kupang Kota, AKP Multazam sambil berkelakar.

AKP Multazam kemudian harus menegakan aturan lalu lintas. Dia pun memerintahkan salah seorang anggotanya untuk menulis data remaja pengendara sepeda motor merah mudah itu, di atas blangko tilang yang juga kebetulan berwarna merah mudah. Setelah itu, sepeda motor itu diamankan dan dibawa ke Pos Polisi Lalu Lintas El Tari Kota Kupang.

Tidak lama berseralang, remaja perempuan itu pun datang. Dia dijemput salah seorang anggota Turjawali. Remaja perempuan, sebut saja Yessi (Nama samaran), mengaku dirinya adalah karyawan sebuah rumah makan yang sudah sangat dikenal di Kota Kupang. “Saya sudah tamat sekolah. Sekarang sudah kerja di rumah makan,” ujar dia.

Mereka berdua, baik Vinsen maupun Yessi, sama-sama mengaku hanya mengobrol di tempat gelap itu. “Kami hanya cerita-cerita saja di situ,” ungkap Vinsen sambil berjalan dengan menenteng plastik berisi kado valentine dan mangga ke arah mobil keranjang Polres Kupang Kota.

“Ini harus jadi pelajaran untuk semua orang tua. Anak-anak tidak boleh dibiarkan keluar sampai larut malam seperti ini, apalagi masih sekolah, seharusnya dibatasi jam keluar malam mereka,” ungkap salah seorang warga yang kebetulan menyaksikan razia gabungan tersebut.

Keduanya akhirnya dibawa ke kantor Polresta Kupang Kota atas perintah Kabag Ops Kompol I Gede Arya Wibawa, yang memimpin operasi tersebut. Selanjutnya, pihak Polresta Kupang Kota akan menghubungi keluarga keduanya untuk menjemput dan membawa pulang ke rumah masing-masing.

Dalam operasi gabungan itu, aparat juga mendapati sekelompok pemuda yang duduk sambil meneguk minuman keras (Miras). Aparat kemudian membubarkan mereka dan menumpahkan minuman yang mereka minum. Secara keseluruan, kondisi Kota Kupang pada malam Valentine tahun ini terbilang sepi. Tidak ada perayaan seperti biasanya. (Andyos)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *