LEWOLEBA, berandanusantara.com – Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) pasca penangkapan lima warga desa tersebut yang diduga sebagai pembunuh terhadap alm. Linus Notan, saat ini kodisinya sudah mulai kondusif.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Desa Jontana, Nikolaus Ake, saat dikonfirmasi berandanusantara.com, belum lama ini. Ia menjelaskan, sampai dengan saat ini warga desa sudah mulai berani berpergian keluar rumah, bahkan sudah dapat melakukan aktifitas sehari-hari tanpa ada rasa takut.
“Warga sudah bisa ke kebun dan tempat-tempat lainnya. Mereka sudah tidak canggung keluar rumah lagi,” ungkapnya.
Ake mengatakan, sebelumnya suasana sempat memanas antar warga desa setempat. Namun, atas kesadaran semua pihak warga desa Jontana bias mawas diri dan menahan diri. Ia pun sangat mengapresiasi sikap warganya yang turut membantu membuat situasi desa Jontana menjadi lebih kondusif.
Selain masyarakat, Nikolaus Ake juga mengungkapkan rasa terima kasihnya untuk pihak Kepolisian Resort Lembata yang dinilainya sangat intens memantau situasi dan kondisi di desa Jontana.
Meski demikian, lanjut Ake, ia tetap menghimbau kepada warganya untuk tetap waspada. “Sekalipun sudah kondusif, saya tetap meminta warga untuk tetap waspada, agar kejadian serupa tidak lagi terjadi,” ujarnya.
Dirinya juga berharap agar pihak Kepolisian bisa secepatnya mengungkap kasus tersebut, sehingga masyarakat dapat mengetahuinya secara terang-benderang.
Sementara itu, salah seorang warga Jontana yang tidak ingin namanya dipublikasi, saat dihubungi berandanusantara.com membenarkan situasi tersebut. Ia juga berharap agar pihak Kepolisian dapat mengungkap secara tuntas masalah yang terjadi di Jontana. (Mus Rambung)