Drama “Demi Si Jabang Bayi” Berhasil Menghipnotis Penonton

  • Whatsapp
Para pemain drama Demi Si Jabang Bayi pose bersama usai pentas. (Lius Salu/BN)
Para pemain drama Demi Si Jabang Bayi pose bersama usai pentas. (Lius Salu/BN)
Para pemain drama Demi Si Jabang Bayi pose bersama usai pentas. (Lius Salu/BN)

KEFAMENANU, berandanusantara.com– Drama dengan judul “Demi Si Jabang Bayi” yang dipertunjukan oleh orang muda katolik (OMK) St. Yohanes Pemandi Naesleu Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, belum lama ini berhasil menghipnotis ratusan penonton yang memadati aula gereja st yohanes pemandi naesleu.

Disaksikan wartawan, drama berdurasi 30 menit yang mengisahkan tentang kehidupan dua anak manusia beda jenis kelamin, Joanita dan Arnol yang terjerumus dalam dunia gemerlab hingga berakibat pada kehamilan Joanita (Yusty Nanes) diluar nikah benar-benar menghipnotis penonton.

Moderator drama, Romo Edy Lakumali usia kegiatan pentas drama kepada wartawan mengatakan, kegiatan itu dilakukan dalam rangka menjelang hari raya paskah 2015. Tujuan utamanya yakni kampanye aborsi.

Drama ini, kata Romo Edy, merupakan pembelajaran kepada anak-anak muda untuk tidak terjerumus dalam pergaulan bebas dan pornografi serta tergiur dengan perkembangan jaman. Diharapkan dengan adanya drama ini, anak-anak tergerak hati untuk bangkit dari situasi kelam terutama mereka yang sudah terlanjur terperangkap dalam dunia pergaulan bebas. Selain melakukan pentas drama, OMK St Yohanes Pemandi Naesleu juga melakukan aneka kegiatan kerohanian lainnya seperti katekese lingkungan,tambahnya.

Romo Hery Fernandes selaku pembimbing drama disaat yang bersamaan mengatakan, ia bersama Robertus Kompisasi memilih judul “Demi Si Jabang Bayi” karena berdasarkan statistik masalah hamil di luar nikah pada saat sekarang ini sangat berkembang pesat. Sehingga digunakan media ini (drama Red-) untuk membentuk pola pikir dan cara pandang anak-anak muda tentang bagaimana memilih jalan hidup yang baik dan benar. Sebagai tokoh agama ia menghimbau kepada anak-anak untuk hidup sesuai dengan hati nurani yang baik dan benar, baik cowo maupun cewe karena gereja tidak mengijinkan sekaligus mengutuk adanya tindakan aborsi.

Ketua OMK Gereja Naesleu, Guido Boysala pemeran Huge dalam drama tersebut bersama teman-temannya mengucapkan banyak terima kasih kepada Romo Hery dan Romo Edy atas terlaksananya pentas drama tersebut.

Menurutnya pentas drama ini sangat istimewa karena baru pertama kali terjadi di Gereja Naeslue.

Nensi Sanbein yang berperan sebagai Juliana sekaligus istri Pak Huge dalam drama itu mengaku sangat senang dan bangga karena telah dipillih untuk berpartisipasi dalam pentas drama tersebut.

Yusty Nanes pemeran Joanita sekaligus kekasih dari Arnol yang hamil diluar nikah kepada anak-anak muda berpesan agar berkaca pada apa yang dialaminya dalam drama tersebut.

Sementara Basilius Manikin yang berperan sebagai Arnol (pacar Joanita) sekaligus pemeran utama dalam drama tersebut secara tegas menghimbau kepada anak-anak muda agar menjauhkan diri dari aborsi karena aborsi itu sangat kejam.  (lius salu)

Related posts