Koperasi Nasari Dipercaya Mampu Mengangkat Pedagang Kecil

  • Whatsapp
Ist

 

Ist
Ist

KUPANG, berandanusantara.com – Koperasi di Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Timur (NTT) berkembang sangat pesat. Kehadiran koperasi memberikan dampak positif terhadap pelaku usaha kecil.

Salah satu koperasi yang turut memberi andil bagi pedagang kecil adalah koperasi Nasari. Koperasi ini dinilai dapat memaknai ekonomi berdasarkan keadilan kerakyatan dan kedaulatan.

Hal ini tertuang jelas dalam buku berjudul: “The Ma’ruf Amin Way”. Buku ini ditulis oleh Anwar Abas dan Sahala Panggabean itu benar-benar mencuri perhatian masyarakat.

Dalam buku itu, dijelaskan tentang sistem ekonomi Pancasila, juga kondisi ekonomi kekinian serta dimuat juga pemikiran ekonomi dari KH. Ma’ruf Amin. Inti buku ini adalah membangun ekonomi syariah yang berpihak kepada masyarakat kecil.

Melihat hal itu, masyarakat pun ingin Koperasi Nasari yang telah berdiri sejak puluhan tahun lalu dan telah memiliki cabang ini diberi kepercayaan di rezim Joko Widodo.

Keepercayaan itu dalam bentuk mengelola dana- dana untuk para pelaku ekonomi. Bahkan jika di perbolehkan, salah satu pimpinan bisa masuk dalam struktur pemerintahan Joko Widodo.

Permintaan itu terungkap dari salah satu anggota kehormatan KSP Nasari Cabang Kupang, Sarah Do Lalu Ido kepada media ini, Senin (14/10/2019).

Dirinya sangat setuju jika koperasi Nasari ikut ambil bagian dalam membangun ekonomi masyarakat. Misalnya, ikut menyalurkan  dana KUR atau bantuan modal usaha lainnya dari pemerintah.

“Saya rasa pimpinan Koperasi Nasari bisa juga masuk dalam struktur pemerintahan di era pak Joko widodo,” kata dia.

Soal jabatan,  wanita yang telah bergabung dengan KSP Nasari selama dua tahun ini mengatakan posisi yang pas untuk koperasi nasari yaitu masuk dalam struktur Kementrian Koperasi.

Ia juga memberi apresiasi kepada koperasi Nasari,  yang memberi pelayanan santun, ramah dan tepat waktu.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Marsina Donanciana Siki. Menurutnya, pemerintah harus memberi kepercayaan kepada para pendiri koperasi termasuk koperasi Nasari.

“Saya rasa, para pendiri koperasi harus diberi kepercayaan untuk membantu pemerintah menyalurkan bantuan uang ke pedagang kecil sehingga bisa memperbaiki kesejahteraan ekonomi,” tegasnya.

Menurutnya, jika para pendiri koperasi dimasukan dalam struktur Kementrian Koperasi, maka dengan sendirinya kepercayaan masyarakat semakin besar terhadap koperasi tersebut.

“Masyarakat tidak takut lagi uangnya hilang,” tegasnya.

Bicara soal pelayanan koperasi Nasari, ia sangat senang dengan sistem “jemput bola” yang diterapkan, karena nasabah tidak perlu membuang waktu dan tenaga saat membutuhkan uang.

“Saya senang karena kalau butuh uang tidak perlu ke kantor karyawan Nasari langsung mengantar ke tempat,” ujarnya.

Wanita yang hampir 6 tahun menjadi anggota Nasari ini meminta agar pelayanan ekstra terhadap nasabah terus ditingkatkan.

Sementara itu, anggota kehormatan Koperasi Nasari lainnya, Sigit Utami dengan tegas mendukung  jika pimpinan koperasi Nasari Sahala Panggabean menjadi Menteri kmKoperasi.

Karena, jika dilihat dari perkembangan koperasi Nasari yang terus meningkat secara signifikan maka di tangan Sahala Panggabean koperasi di indonesia akan terus maju.

Pelayanan koperasi Nasari menurutnya sangat memuaskan, karena selalu memperhatikan nasabah bahkan sampai hal kecil seperti, saat hari raya dan hari ulang tahun.

“Saya sudah 8 tahun jadi anggota koperasi. Pelayanannya sangat memuaskan. Hal kecil seperti hari rmraya dan hari ulang tahun saja kita diberi parcel. Itu bagian dari perhatian serius kepada kita sebagai nasabah,” kata dia. (*tim)

Related posts