
KUPANG, berandanusantara.com – Mantan Direktur Utama bank NTT yang juga merupakan salah satu pemegang saham, Amos Corputty berpendapat bahwa tanpa adanya direksi dalam struktur Bank NTT, segala bentuk operasional bank tersebut tetap akan berjalan. Bank yang diklaim sebagai milik seluruh rakyat Nusa Tenggara Timur itu tetap bisa berjalan dengan sistem Auto Pilot.
“Bank NTT itu bisa dijalankan dengan auto pilot. Artinya tanpa keberadaan direksi bank tersebut bisa jalan. Sebab sistem kerja yang ada bank tersebut sudah digital dan komputerisasi,” tegas Amos Corputty, seperti yang dilansir fokusnusatenggara.com, belum lama ini.
Kritikan Amos Corputy ini didasarkan pada banyaknya temuan LHP BPK Perwakilan RI terhadap Bank NTT tahun buku 2013-2014, dimana dalam LHP tersebut banyak ditemukan pelanggaran administrasi dalam pengelolaan Bank NTT.
Bahkan menurutnya, usulan agar Bank NTT berjalan tanpa keberadaan direksi ini sudah sering ia sampaikan dalam RUPS tahunan bank NTT.
“Saya sudah sering sampaikan dalam RUPS tahunan terkait soal ini. Namun mayoritas pemegang saham tidak mengindahkan hal ini,” jelasnya.
Menurutnya, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya selaku pemegang saham pengendali, serta para kepala daerah di NTT pemegang saham harus bisa menyelamatkan kondisi Bank NTT saat ini. Pasalnya, indikasi temuan BPK dalam LHP tersebut, dapat berdampak pada tingkat kesehatan bank tersebut serta tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kredibilitas Bank NTT. (Andyos/fnt)