KUPANG, berandanusantara.com – Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk memilik Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berlangsung aman dan kondusif pada 7 Juli 2021 lalu.
Ketua DPRD Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka kepada media ini, Senin (26/7/2021) mengatakan suasana aman dan kondusif mesti terus dijaga oleh seluruh masyarakat Kabupaten Sabu Raijua, demi terselenggaranya proses pembangunan yang lebih baik.
“Saya menghimbau kepada Bapak, Ibu, Ama, Ina Tana, mari kita bergandengan tangan sehati seperjuangan untuk membangun Kabupaten Sabu Raijua, dengan semangat yang sama dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif agar pembangunan di Sabu Raijua berjalan lancar,” pesan Paul Rabe Tuka.
Ketua DPC PDIP Perjuangan Sabu Raijua ini juga mengajak seluruh masyarakat mendukung Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Nikodemus Rihi Heke dan Johanis Uly Kale (Helama Tona Ie), untuk membangun daerah sesuai program kerja yang digagas dengan harapan Sabu Raijua semakin maju.
“PSU telah usai dan masyarakat telah menentukan pemimpinnya. Pemimpin yang terpilih saat ini kita tetap mendukung untuk memajukan Sabu Raijua,” tandasnya.
Untuk diketahui, PSU di Kabupaten Sabu Raijua hanya diikuti dua pasangan yakni Nikodemus Rihi Heke–Yohanis Uly Kale dan Takem Radja Pono–Herman Hegi Radja Haba. Hasilnya, pasangan Nikodemus Rihi Heke–Johanis Uly Kale unggul 56 persen suara, sementara Takem Radja Pono–Herman Hegi Radja Haba hanya meraih 44 persen suara.
PSU di Kabupaten Sabu Raijua dilakukan karena pemenang dalam Pilkada Sabu Raijua, Orient Riwu Kore–Thobias Uly didiskualifikasi lantaran Orient Riwu Kore bermasalah status kewarganegaraannya. (*BN/AM)
