Ratusan Hektar Sawah di TTS Terancam Gagal Panen

  • Whatsapp
Sawah di Mollo-TTS sebagian besar mengalami kekringan. (foto: Lius Salu/BN)
Sawah di Mollo-TTS sebagian besar mengalami kekringan. (foto: Lius Salu/BN)
Sawah di Mollo-TTS sebagian besar mengalami kekringan. (foto: Lius Salu/BN)

Soe,berandanusantara.com- Kekeringan yang melanda wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan,  sejak tiga bulan terakhir dalam tahun ini, membuat sejumlah pemilik sawah mengaku terancam gagal panen tahun ini. Sekitar  540 hektar luas areal persawahan milik masyarakat  Mollo Utara nampak kering kerontang tak bertuan

Pantauan wartawan, Rabu (03/10) kemarin,  sejumlah warga Desa Koa, Kecamatan Mollo Barat yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Timor Tengah Utara ini terlihat pasrah menghadapi situasi kekeringan tersebut. Pasalnya, tidak ada lagi lahan sawah alternatif lainnya untuk mereka kelolah lagi padahal sawah itu biasanya diolah 3 kali dalam setahun.

Seperti yang disaksikan berandanusantara.com,  anakan padi yang telah ditanam warga terancam tak bisa dipanen lagi tahun ini. Tanaman padi siap panen itu tiba-tiba saja mengering, bahkan tanpa bulir mati mengering sebab tidak ada lagi aliran air yang masuk ke sawah ini sejak musim kemarau panjang menerpa wilayah ini.

Sejumlah pemilik sawah kepada wartawan, mengeluh karena sawah di tempat tersebut biasanya mereka olah tiga kali dalam setahun. Namun, dengan kondisi air yang sudah mengering membuat mereka tak mampu berbuat apa-apa selain pasrah.

“Sejak air sungai di desa Koa yang mengairi sawah ini, anakan padi yang sudah kami tanam ini mati semua karena permukaan tanah kering dan retak-retak hingga kedalaman mencapai 5 hingga 10 centimeter sehingga kami pastikan kami akan gagal panen tahun ini,” tandas  Yeremias Oematan, salah seorang pemilik sawah.

Selain gagal panen, Yeremias mengaku  pihaknya dipastikan merugi hingga puluhan juta rupiah sebab biaya yang mereka keluarkan untuk membeli pupuk maupun biaya perawatan cukup memakan biaya. (Lius Salu)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *