KUPANG, berandanusantara.com – Air Mancur Menari Bundaran Tirosa Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini telah selesai dikerjakan. Icon baru Kota Kupang itu menampilkan pesonanya yang indah.
Proyek yang dikerjakan menggunakan dana promosi Bank NTT itu telah selesai sejak bulan Februari 2021. Saat ini, salah satu ikon kebanggaan masyarakat Kota Kupang itu belum bisa dibuka untuk umum, karena kondisi pandemi Covid-19 yang belum melandai.
Pantauan media, saat uji coba pada Jumat 30 April 2021 malam, Air Mancur Menari Bundaran Tirosa beroperasi normal.
Semua pipa beroperasi tanpa kendala, dan air mancurnya pun menari mengikuti irama musik, menambah keindahan wajah Kota Kupang di malam hari.
Kepala Divisi Umum Bank NTT, Rahmat Saleh Bobby mengatakan, sebelumnya telah dilakukan pra launching Air Mancur Menari Bundaran Tirosa, pada bulan Desember 2020 silam.
“Sudah 100 persen selesai dari bulan Februari 2021, dan pada tanggal 20 Desember 2020 sudah dilakukan pra launching dalam rangka HUT ke-62 Provinsi NTT,” jelas Rahmat kepada wartawan, saat uji coba Air Mancur.
Menurutnya, seremonial peresmian Air Mancur Menari Bundaran Tirosa tinggal menunggu surat izin keramaian dari pemerintah, karena mengingat angka penyebaran Covid-19 di Kota Kupang masih tinggi.
“Ini tinggal tunggu surat izin keramaian dan situasinya kondusif dulu. Karena kalau launching sekarang, pasti mengumpulkan banyak massa, dan jelas melanggar aturan protokol kesehatan,” jelasnya.
Setelah rampung pada bulan Februari 2021 lalu, pihaknya selalu melakukan perawatan agar tidak terjadi kerusakan pada pipa maupun mesin.
“Semuanya masih berfungsi dengan baik. Lima ring itu juga masih berfungsi semua. Tidak ada masalah. Kita hanya tunggu izin keramaian saja dari pemerintah,” tegasnya.
Rahmat menambahkan, seluruh proses pengerjaan proyek tersebut selesai sesuai target pelaksanaan, dan waktu yang ada di kontrak.
“Spesifikasinya juga sesuai semua. Sudah dilakukan pemeriksaan juga oleh konsultan pengawas, dan semuanya aman, tidak ada masalah,” ucapnya.
Sambil menunggu izin keramaian dan waktu launching, pihaknya akan terus melaksanakan uji coba setiap minggu, guna menghindari penyumbatan kotoran. “Takutnya, pipa air tersumbat oleh lumut dan kotoran,” jelas Rahmat.
Dia berharap agar seluruh masyarakat Kota Kupang tetap bersabar menunggu waktu launching Air Mancur Menari Bundaran Tirosa.
“Tinggal tunggu waktu saja. Kita tidak mau dengan kegiatan launching air mancur ini, bisa menjadi masalah karena muncul cluster baru Covid-19. Kesehatan lebih penting daripada hiburan,” pintanya.
Pihaknya sengaja belum membuka pagar seng yang mengelilingi Bundaran Patung Tirosa, dengan alasan untuk menjaga kemanan seluruh fasilitas yang ada di dalamnya.
“Jadi pagarnya itu nanti dibuka saat launching. Karena kita takut barang-barangnya hilang,” ucapnya kepada awak media.
Untuk diketahui, meski baru dilakukan uji coba, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Mereka menghentikan kendaraannya hanya untuk melihat ikon baru Kota Kupang itu.
Sungguh itu merupakan sebuah karya yang sangat luar biasa, dan monumental bagi warga Kota Kupang. (*BN/KN)