Anggota DPRD Rote Ndao Tolak Tes Suhu dan Marahi Petugas Masjid

  • Whatsapp
Ketua MUI Rote Ndao, Ahmad Koso (kanan) dan Staf Imam Mesjid Al
Ketua MUI Rote Ndao, Ahmad Koso (kanan) dan Staf Imam Mesjid Al Ikhwan, Zulkifli Harun (kiri). (Foto: istimewa).

BA’A, berandanusantara.com – Sikap tidak terpuji dilakukan oknum anggota DPRD kabupaten Rote Ndao dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahyar Mahmud. Dia menolak untuk dites suhu tubuhnya sebelum masuk ke Masjid. Oknum anggota DPRD itu bahkan sempat memarahi petugas ingin mengetes suhu tubuhnya.

Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (12/6/2020), saat pelaksanaan Sholat Jumat di Masjid Al Ikhwan, Ba’a. Semua umat yang hendak melaksanakan Sholat Jumat saat itu wajib mengikuti syarat paksanaan protokol kesehatan penanganan covid-19.

Read More

Namun hal ini tidak diindahkan oleh Ahyar Mahmud. Saat hendak dites suhu tubuhnya oleh petugas Masjid, Wakil Rakyat ini malah menepis tangan petugas sambil marah-marah. Dia bahkan balik mempertanyakan aturan yang ada di Masjid. Dia juga menolak melakukan sholat pada zona yang ditentukan sesuai aturan protokol kesehatan di Masjid.

Padahal, saat Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten Rote Ndao memperbolehkan sebelas Mesjid untuk melaksanakan Sholat Jumat, wajib menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19.

Ketua MUI kabupaten Rote Ndao, Ahmad Kosso yang dihubungi media ini membenarkan kejadian tersebut. Dia pun sangat menyangkan tindakan yang dilakukan Ahyar Mahmud. Menurutnya, Ahyar seharusnya menjadi panutan dan pastinya lebih memahami aturan terkait penerapan protokol kesehatan.

“Bukan balik bertanya sambil marah-marah. Secara pribadi, saya sangat sesalkan sikap jemaah tersebut,” ungkap Ahmad Koso.

Menurut Koso, sesuai surat edaran Menteri Agama RI, Fatwa MUI, Penegasan Gubernur NTT, dan hasil koordinasi dengan Pemerintah, pihaknya mengimbau kepada seluruh umat muslim di Rote Ndao untuk tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19, serta menjelang pemberlakuan new normal.

“Tujuannya baik, karena untuk menormalkan kembali semua aktivitas tapi tetap dengan aturan-aturan yang menjadi berlaku,” tandasnya.

Terpisah, Zulkifli Harun, staf Imam Masjid Al Ikhwan Ba’a mengatakan pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan di lingkungan Masjid mulai dari penyemprotan disinfektan, penyediaan masker, serta pengaturan jarak antara masing-masing umat yang melakukan sholat.

Sementara Ahyar Mahmud yang dikonfirmasi media ini melalui telepon selulernya tidak merespon. (*tim/bn)

Related posts