Bank NTT Launching Kredit Kendaraan Bermotor Tanpa DP, Stefen Messakh: Sektor Potensial Pascapandemi

  • Whatsapp
Direksi Bank NTT bersama para mitra dalam acara peluncuran Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). (Foto: BN)

KUPANG, berandanusantara.com – PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi meluncurkan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) tanpa uang muka (DP), Minggu (29/5/2022), di Atrium Lippo Plaza, Kota Kupang. Peluncuran ini dilakukan secara daring dan luring, serta diikuti oleh seluruh Kantor Cabang Bank NTT di 22 Kabupaten/Kota se-NTT.

Peluncuran KKB ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama (PKS) antara Bank NTT dan PT Jamkrida NTT sebagai penjamin kredit, 9 Dealer mobil dan sepeda motor, serta 2 Showroom, oleh Direktur Kredit Bank NTT Paulus Stefen Messakh, disaksikan Direktur Utama Bank NTT Harry Aleksander Riwu Kaho dan Direktur Kepatuhan Christofel Adoe.

Read More

Direktur Kredit Bank NTT Paulus Stefen Messakh menjelaskan, ide Kredit Kendaraan Bermotor lahir dari sebuah analisis dalam kondisi pandemi, bahwa Bank NTT tidak boleh terlambat mengambil kesempatan pada sektor-sektor yang berpeluang untuk bertumbuh.

Dan menurutnya, dalam analisis yang dilakukan di Direktorat Kredit menemukan ide dan pemikiran bahwa Kredit Kendaraan Bermotor merupakan salah satu sektor yang sangat potensial pascapandemi, setelah sebelumnya BanknNTT telah masuk dalam skim pembiayaan di sektor perhotelan.

“Inilah yang membuat kami mengambil keputusan cepat untuk melakukan pembiayaan di sektor Kredit Kendaraan Bermotor,” ujar Paulus Stefen Messakh.

Stefen kemudian mengungkapkan alasan dari kebijakan Kredit Kendaraan Bermotor tanpa DP. Alasan pertama adalah Bank NTT tingkat kesehatannya berada pada level 2 (TKB 2). Dengan kondisi TKB 2, menurutnya, Bank NTT mampu menyerap resiko-resiko yang ada termasuk macet sekalipun.

Alasan yang berikut, lanjut Stefen, Kredit Kendaraan Bermotor yang diluncurkan ini penjaminnya adalah PT. Jamkrida. Maka, apabila dalam perjalanan resiko kreditnya muncul pastinya akan dijamin oleh pihak Jamkrida. Hal ini menurutnya, sudah mendapat kajian dari Manajemen Resiko dan Kepatuhan, sehingga bisa dieksekusi.

Dalam skim pembiayaan kredit ini, selain mobil dan sepeda motor, layanan kredit tanpa DP ini juga berlaku untuk alat-alat pertanian semisal mesin pompa air, traktor serta peralatan lain yang lazim digunakan di sektor pertanian. Apalagi sektor pertanian juga menjadi fokus perhatian dari Bank NTT.

“Alat pertanian merupakan bagian dari pembiayaan kredit dalam ekosistem pertanian yang menjadi perhatian dari Bank NTT. Pasti akan kami suport. Jadi sistemnya adalah pentaheliks,” kata Stefen.

Direktur Utama Bank NTT Harry Aleksander Riwu Kaho saat memberikan sambutan pada peluncuran Kredit Kendaraan Bermotor saat itu, menyampaikan terima kasih kepada para mitra yang telah bersedia bekerjasama dengan Bank NTT. Dia berharap, dengan kerjasama yang dilakukan bisa bermanfaat bagi akselerasi pembangunan ekonomi dan keuanga di provinsi NTT.

Dia menjelaskan, dengan tersedianya jalan yang dibangun oleh pemerintah provinsi NTT pada tahun 2021 – 2022 mencapai hampir 1100 Kilometer menjadi daya dorong tersendiri untuk aksesibilitas dari pusat-pusat ekonomi yang ada di desa-desa tentunya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang memiliki sumber daya du bidang transportasi.

“Juga sekarang sedang digalakan membangun desa, berbagai kebutuhan untuk pertanian seperti mesin pompa air, traktor, bisa mudah untuk memperoleh akses untuk mekanisasi maupun sumber daya lainnya, termasuk pembiayaan dan penjaminan,” katanya.

Riwu Kaho menjelaskan, Kredit Kendaraan Bermotor adalah langkah awal bagi Bank NTT, sehingga kedepan pihaknya akan berproses menyiapkan produk yang berbasis ramah lingkungan. Menurutnya, saat ini pembiayaan kredit diperuntukan bagi kendaraan yang bahan bakarnya berasal dari fosil. Kedepan, kata dia, akan dilakukan pembiayaan kredit kepada kendaraan yang bahan bakarnya dari energi terbarukan.

“Di daerah lain sudah mulai dari dengan mobil dan sepeda motor listrik. Sehingga model pembiayaan ini akan menjadi pembelajaran dengan harga yang berbeda dan akan dicari skim yang tepat. Sehingga tekad kita untuk menjaga kelangsungan masa depan dunia dengan membiayai program-program pro lingkungan akan semakin baik,” tandasnya.

Meski baru diluncurkan, namun pada saat itu juga transaksi Kredit Kendaraan Bermotor telah menunjukan capaian yang menjanjikan yakni mencapai Rp2,1 Miliar. Bahkan, interaksi dan permintaan Kredit Kendaraan Bermotor tanpa DP ini terus menuai simpati dari nasabah dan masyarakat NTT. (BN)

Related posts