Berbahan Limbah, Padu Padan Tenun Pamerkan Karya Terbaru Busana Santai Modern

  • Whatsapp
Erwin Yuan bersama sponsor dan para model berpose usai pementasan fashion show. (Foto: *BN)

KUPANG, berandanusantara.com – Padu Padan Tenun kembali menghasilkan karya fashion modernnya menjelang akhir tahun 2021. Menariknya, beragam busana santai modern yang dibuat semuanya berbahan dasar limbah tenun.

Designer Erwin Yuan yang juga merupakan CEO Padu Padan Tenun membuat konsep menarik dari produk terbarunya yang mendukung upcycling, recycling, redesign, dan zero waste. Konsep ini memberi inspirasi sekaligus edukasi bagi para pencinta mode.

Read More

Selain itu, konsep ini menjadi bagian dari kepedulian terhadap lingkungan dalam hal ini pemanfaatan kain limbah dari sisa tenun. Dan untuk para pecinta fashion Tenun Indonesia, eperti menggali identitas Indonesia, tidak hanya dari segi kriya, tapi juga perilaku, preferensi tampilan, dan lain sebagainya.

Karya terbaru Padu Padan Tenun ini dipentaskan dalam fashion show bertajuk ‘Recycled Handwoven Virtual Fashion’ pada Minggu (24/10/2021), di Gedung NTT Fair, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Fashion Show ini digelar secara virtual dan akan dutayangkan lagi melalui kanal youtube Padu Padan Tenun dan Media Kita pada tanggal 28 Oktober 2021 mendatang, atau bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.

Dalam pementasan ini, Padu Padan Tenun bekerja sama dengan perusahan ekspedisi JNE, serta melibatkan beberapa model lokal, para Influencer, serta para pelaku UMKM yang ada di Kota Kupang.

Untuk suksesnya acara, Padu Padan Tenun juga menggandeng LT Pro sebagai Official Makeup Partner, music director dari Izhu Nisnoni kolaborasi dengan Rizal Masae jebolan dari Rising Star Indonesia, L-Zone, Radio favorit Atambua, jemmy academy dance, Asita, TCP.

Erwin Yuan pada kesempatan itu mengungkapkan, ide fashion show karya terbaru berbahan limbah tenun telah ada sejak 3 bulan lalu. Dan ketika komunikasi telah terbangun dengan JNE, fashion show bisa terlaksana dengan persiapan sekitar 1 bulan.

Meski demikian, Erwin mengaku sangat bersyukur karena dengan kolaborasi yang terjalin dan tim solid, fashion show karya terbarunya bisa berjalan dengan lancar dan sukses. Dia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung.

“Kami bekerjasama dengan anak muda (milrnial) kota Kupang agar memberikan kesadaran tentang fashion dari kain tradisional khususnya tenun NTT dan berpadu dengan bahan daur ulang, agar menjadi suatu produk yang menarik serta mendukung zero waste dan mengurangi limbah sisa fashion,” ujar Erwin.

“Kedepan tentunya kami akan berupaya menghasilkan karya-karya berbahan tenun yang lebih menarik lagi. Ini bentuk kecintaan kami terhadap tenun yang merupakan potensi lokal NTT,” sambungnya.

Sementara Kepala Cabang JNE NTT, Emy Khilafat menjelaskan, pihaknya akan terus mendorong sekaligus memajukan UMKM di Indonesia, termasuk NTT. Dia mengaku sangat senang bisa berkolaborasi dan menjadi spinsor utama pagelaran fashion show bersama Padu Padan Tenun.

“Kami tidak berhenti untuk terus memberikan dukungan dan pandangan baru supaya Padu Padan Tenun bisa terus maju,” ungkapnya.

‘Recycled Handwoven Virtual Fashion’ juga diisi dengan penampilan menarik dari anak-anak muda kreatif Kota Kupang yakni aksi Beatbox, Dance dan Hip Hop. (*BN/AM)

Related posts