KUPANG, berandanusantara.com – Turnamen futsal Sabahat Cup resmi diselenggarakan di Gedung Olahraga (GOR) Flobamora Oepoi Kota Kupang, Senin (23/5/2022).
Turnamen ini digagas oleh para mahasiswa asal Kabupaten Rote Ndao untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei serta menyongsong Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni.
Turnamen ini juga menjadi momentum untuk membangkitkan semangat olahraga bagi kaum muda. Apalagi, olahraga futsal yang saat ini sangat digemari anak-anak muda.
Ketua Umum Perkumpulan Rote Bersatu (PRB) sekaligus Manek (Raja) Termanu, Vico Amalo didaulat untuk membuka turnamen Sahabat Cup yang baru pertama kali digelar ini.
Dalam sambutannya, Vico Amalo mengapresiasi mahasiwa asal Kabupaten Rote Ndao yang telah menyelenggarakan turnamen futsal. Dia berharap para pemain dapat menjaga sportivitas, jujur dan taat aturan pertandingan.
“Harus buktikan bahwa anak-anak NTT bisa bermain sportif,” jelas Owner Maskapai Dimonim Air ini.
Menurut Vico, olahraga NTT selama ini lebih banyak mengukir prestasi adalah di cabang olahraga bela diri seperti tinju, karate, pencak silat, taekwondo dan atletik. Sementara cabang olahraga yang mengharuskan bermain dalam tim seperti futsal belum terlalu menonjol.
“Oleh karena itu, lewat turnamen futsal Sahabat Cup ini dapat lahir bibit-bibit pemain yang bagus, sehingga olahraga futsal dapat maju dan dapat bersaing di level yang lebih tinggi,” tandas Vico.
Sementara salah satu inisiator Sahabat Cup, Yosan Soden mengatakan kaum muda memiliki peranan yang penting untuk kemajuan daerah dan bangsa. Oleh karena itu, komunitas Sahabat memulainya dengan hal-hal kecil dan sederhana seperti turnamen futsal.
“Kami memilih mengadakan turnamen futsal karena dari semua cabang olahraga, yang potensial salah satunya adalah futsal. Kita buktikan bahwa tim futsal NTT tidak saja berprestasi di daerah, namun bisa di level nasional,” ujarnya.
Selain itu menurutnya, untuk mengadakan turnamen futsal di Kota Kupang tidaklah sulit, karena pemerintah maupun swasta sudah menyiapkan fasilitas yang cukup layak, serta tidak membutuhkan biaya yang besar.
“Ini kami buktikan. Turnamen futsal Sahabat Cup ini tidak ada sponsor. Ini murni usaha dari penggagas sekaligus panitia. Kami tidak punya apa-apa, tapi bisa menggelar turnamen ini,” ungkapnya.
Dia menambahkan, turnamen futsal ini juga sebagai bentuk motivasi dan dukungan moril dari penyelenggara untuk semua pencinta olahraga futsal untuk terus berlatih dan menggali potensi yang ada, agar bisa berprestasi bagi daerah.
Sementara Ketua Panitia, Aldy Henuk menjelaskan, Dalam turnamen Sahabat Cup ini diikuti oleh sebanyak 64 tim dari berbagai unsur dari mahasiswa hingga TNI dan Polri. Ke-64 tim tersebut akan bersaing terhitung 22–29 Mei 2022.
“Seluruh tim akan bersaing memperebutkan hadiah berupa piala dan piagam serta uang tunai,” jelas Aldy.
Aldy menjelaskan, usai digelarnya Sahabat Cup pertama ini, akan dilanjutkan lagi dengan kegiatan festival budaya serta Sahabat Cup yang kedua pada bulan Oktober mendatang.
“Mohon dukungan dari semua pihak, turnamen futsal Sahabat Cup ini bisa berjalan dengan baik. Dan, kegiatan-kegiatan yang sudah dirancang kedepannya juga dapat dilaksanakan,” pungkas Aldy. (*/BN)