KEFAMENANU, berandanusantara.com – Menyambut pesta demokrasi pilkada TTU-NTT yang akan dilangsungkan pada bulan desember 2015 nanti, Komandan Brigif 21/Komodo, Letkol Infantri, Parwito menghimbau kepada anggota agar tetap menjaga netralitas.
“Saya menghimbau kepada seluruh prajurit agar tetap menjaga netralitas. Artinya tidak boleh berpihak kepada salah satu calon. Tugas TNI adalah bersama Polisi menjaga dan mengawal pesta demokrasi supaya berjalan aman, lancar dan kondusif, ” tandas Parwito kepada sejumlah awak media (21/4/2015) di Mako Satgas 744 SYB.
Ditemani Komandan Yonif 744 SYB, Letkol Yudi Gumilar dan Wadanyonif, Mayor Infantri, Monfi Ade Chandra, Parwito mengatakan kunker merupakan kewajiban pimpinan untuk melihat para prajurit dalam melaksanakan tugas baik yang bertugas di Mako satgas maupun di kompi perbatasan.
“Sebenarnya ini bukan kunker. Tapi inilah secara resmi saya datang ke Yonif 744. Dan ini menjadi kewajiban pimpinan untuk melihat anggota, bagaimana prajuritnya, pangkalannya, dan satuan itu sendiri dalam menjalankan tugas,” tandas Parwito.
Parwito menghimbau agar tetap memelihara disiplin. Karena modal utama seorang tentara dalam bertugas adalah disiplin. Lalu menjaga loyalitas baik kepada atasan, rekan maupun sesama prajurit dan memelihara kesehatan dan tetap waspada dan tidak boleh lengah. “Daratan NTT relatif kondusif dari sisi masyarakatnya. Namun tetap waspada karena ancaman dari mana-mana tetap ada,” pintanya.
Sementara untuk tentara yang bertugas di garis batas, Parwito meminta agar tetap fokus di dalam tugas pokok selaku pengaman daerah perbatasan.
“Ada tugas-tugas yang dibebankan kepada mereka seperti bekerjasama dengan pihak imigrasi dan kepolisian dalam mengamankan pelanggaran lintas batas, penyelundupan dan sebagainya,” pungkasnya.
Disaksikan berandanusantara.com, dalam kesempatan itu, Letkol Infantri Parwito diberikan hadiah berupa dua buah bingkai foto berisikan foto dirinya hasil karya tangan anggota Mako Satgas 744 SYB. (Lius Salu)