Dandim 1618 TTU Dorong Percepatan Program Cetak Sawah

  • Whatsapp
Dandim TTU Yudi Gumilar saat memantau lokasi cetak sawah baru. (Lius Salu/BN)
 Dandim TTU Yudi Gumilar saat memantau lokasi cetak sawah baru. (Lius Salu/BN)
Dandim TTU Yudi Gumilar saat memantau lokasi cetak sawah baru. (Lius Salu/BN)

KEFAMENANU, berandanusantara.com – Dalam rangka percepatan program cetak sawah, Kodim 1618 TTU melaksanakan pengawasan dan pendampingan pekerjaaan percetakan sawah baru yang dilaksanakan oleh Dandim, Dandramil dan Babinsa.

“Khususnya Babinsa melaksanakan pengawasan secara melekat setiap hari di lokasi percetakan sawah,” tandas Komandan Kodim 1618 TTU, Letkol Inf Yudi Gumilar, Sabtu (25/6/2016) kemarin.

Yudi mengatakan, program cetak sawah yang melibatkan TNI ini berdasarkan MOU Mentan RI dengan Kasad No.01/MoU/RC.120/M/1/2015 dan No.1/I/2015 Tanggal 8 januari 2015 tentang kerja sama dengan program pembangunan pertanian, ST Kasad No.ST /3824/2015 tgl 31 Desember 2015 tentang penandatangan kerja sama pelaksanaan kegiatan perluasan sawah tahun 2016, dan perintah Danrem 161/WS No.ST/66/2016 tanggal 29 Februari 2016 tentang perintah pengiriman laporan perkembangan cetak sawah.

Sehingga atas dasar itu, Kodim 1618 TTU mendampingi Dinas Pertanian Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), mendapat cetak sawah baru seluas 375 Ha yang berlokasi di tiga kecamatan yaitu Bikomi selatan 130 Ha, Noemuti 100 Ha dan Kecamatan Insana 145 Ha.

“Sebelumnya, kita sudah lakukan pengecekan ke salah titik lokasi cetak sawah bersama masyarakat di Kleja, Desa Bitauni, Kecamatan Insana mencoba operasi alat berat  dan menyaksikan cara kerja alat berat tersebut,” ujar Yudi.

Lokasi di Desa Bitauni, lanjut Yudi, tersebar diempat titik yaitu Kleja seluas 31 Ha, Neufanbano 9,5 Ha, Kleja atas 62 Ha dan Naisuin 10,5 Ha. Di lokasi tersebut sudah dikerjakan pada tahap seluas 113 Ha dan tinggal  32 Ha dari target 145 Ha.

Yudi menambahkan, pelaksanaan kegiatan perkembangan cetak sawah sudah berjalan dalam tiga tahap yaitu tahap Land Clearing sudah mencapai 310,2 Ha (82,72%), tahap Land Leveling sudah mencapai 18 Ha (4,8%) dan tahap pembuatan pembatas pematang 20 Ha (5,33%). Sedangkan tahap pengolahan dan penanaman masih menunggu selesainya kegiatan Land Leveling.

“Jadi maksud dan tujuan kegiatan tersebut untuk membantu dan mempercepat swasembada pangan dan membantu masyarakat mempercepat program cetak sawah dari Pemerintah,” tutupnya. (Lius Salu)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *