Diserang Oknum Polisi, Tujuh Rumah Rusak, Satu Warga Luka Parah

  • Whatsapp
Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi

ATAMBUA, berandanusantara.com – Aksi penyerangan aparat Kepolisian terhadap warga sipil terjadi di dusun Weaituan, kelurahan Manuaman, kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (28/1/2016) malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun berandanusantara.com, aksi penuerangan tersebut menyebabkan sebanyak tujuh unit rumah warga mengalami kerusakan parah. Tidak hanya itu, salah satu warga juga mengalami luka parah dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Atambua, Belu, guna mendapat perawatan intensif.

Sementara delapan orang lainnya harus diamankan aparat Kepolisian setempat untuk memberikan keterangan lebih lanjut. Meski demikian, dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa. “Saat kejadian, kami sudah beristirahat. Rumah kami dilempari batu hingga kaca hancur,” ungkap Flora Vicente, salah seorang warga yang rumahnya menjadi sasaran penyerangan Oknum Polisi.

Flora menjelaskan, selain merusak rumah warga, sejumlah oknum Polisi juga menodongkan senjata kepada warga untuk keluar dari rumah. Meski mendapat todongan senjata, kata Flora, warga yang sebagian besar ibu-ibu tetap memilih bertahan di dalam rumah.

“Mereka (Oknum) Polisi mengeluarkan tembakan ke udara dan mengancam warga dengan senjata, sampai saat ini kami masih trauma dan enggam keluar rumah, apalagi pada malam hari,” ujar Flora.

Menurut Flora, kejadian tersebut bermula ketika ada seorang warga setempat melapor adanya pembakaran rumah oleh orang yang tidak dikenal. Mendapat laporan itu, Polisi dengan taktis langsung bergegas menuju lokasi yang dilaporkan tersebut. Namun, sesampai di lokasi, Polisi tidak mendapatkan adanya kejadian seperti yang dilaporkan, dan kejadian brutal itu pun terjadi.

Kapolres Belu AKBP Dewa Putu Gede Artha mengatakan akan mendalami kasus ini. Menurut dia, jika terbukti anggotanya telah melakukan pengerusakan rumah warga, dirinya akan memberikan sanksi yang tegas terhadap oknum Polisi tersebut.

“Kami akan terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini untuk mencari tahu siapa dalang utamanya,” jelas Kapolres. (Tim)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *