
KUPANG, berandanusantara.com – PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) melakukan tanda tangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). Kolaborasi ini dalam bentuk pemberdayaan guna peningkatan ekonomi jemaat.
Penandatanganan kerja sama ini dilaksanakan di aula lantai IV kantor pusat Bank NTT, Senin (21/12/2020). Hadir saat itu Ketua Sinode GMIT, Pdt. Mery Kolimon, Sekertaris Sinode GMIT, Pdt. Yusuf Nakmofa.
Sementara dari pihak Bank NTT hadir langsung Direktur Utama, Harry Aleksander Riwu Kaho, Komisaris Independen, Samuel Djo dan Kepala Divisi Dana, Aloysius Geong, serta sejumlah pejabat lainnya.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Aleksander Riwu Kaho menjelaskan, sinergitas yang terbangun dengan pihak Sinode GMIT yakni pemanfaatan jasa layanan dari Bank NTT.
Di dalamnya, kata Riwu Kaho, ada pemberdayaan ekonomi jemaat sesuai sektor dan potensi unggulan yang ada dalam jemaat masing-masing, baik dalam skala mikro, kecil dan menengah.
“Jadi bentuknya yakni pemanfaatan elektronifikasi dan digitalisasi sistem pembayaran melalui aplikasi Dia Bisa, Gebyar Hunian, Payroll dan lainnya,” ujar Riwu Kaho melalui pesan Whatsapp. (AM/BN)