Bank NTT–REI Expo 2020 Ditutup dengan Total Transaksi Rp27 Miliar

  • Whatsapp
Istimewa
Istimewa

KUPANG, berandanusantara.com – Pameran Bank NTT–REI Expo ke-2 tahun 2020 resmi ditutup, Minggu (20/12/2020), dengan berhasil melakukan transaksi penjualan sebanyak 155 unit rumah, atau setara dengan Rp27 Miliar.

Angka tersebut sedikit melampaui target yang digodok sebelumnya yakni 150 unit rumah, atau sebesar Rp25 Miliar. Pencapaian ini diharapkan semakin memperkuat sinergitas antara Bank NTT dan REI.

Read More

“Ini merupakan capaian yang luar biasa dan sangat membanggakan. Sinergitas ini kiranya semakin kuat untuk menyongsong tahun 2021 dengan penuh optimisme,” ujar Direktur Utama Bank NTT, Harry Aleksander Riwu Kaho.

Menurutnya, masyarakat saat ini mulai cerdas dengan memberikan respon yang positif terkait alternatif investasi. Baginya, ini merupakan pertanda yang baik karena masyarakat mampu merancang kehidupannya lebih baik kedepan.

“Keberadaan Expo di areal publik setidaknya mampu memberikan pilihan dan edukasi bagi masyarakat akan pentingnya investasi yang baik untuk masa depan,” ungkap Riwu Kaho.

Ketua DPD REI NTT, Bobby Thinung Pitoby mengatakan meski ekonomi khususnya di NTT mengalami kontraksi akibat pandemi COVID-19, namun dirinya bersyukur ada hasil yang maksimal dan luar biasa dicapai.

Dirinya berharap agar penyelenggraan Expo tersebut bisa memberikan kontribusi ekonomi terhadap provinsi NTT, meskipun belum seberapa nilainya. Namun baginya, ini akan menjadi langkah awal untuk mendongkrak optimisme peningkatan ekonomi di NTT.

“Ketika perumahan berkembang, maka akan ada dampak ikutan terkait usaha-usaha di sekitarnya, semisal usaha batako, tukang sayur dan lainnya,” ungkap Bobby.

Dirinya juga berterima kasih kepada Bank NTT yang telah memberikan dukungan terhadap berbagai program gagasan REI NTT. Bukan sekadar penyelengaraan expo, tetapi seluruh pembangunan yang ada di provinsi NTT.

“Lewat inisiatif pak Dirut ada namanya program gebyar KPR Bank NTT. Program ini sebetulnya bentuk antisipasi terhadap kekurangan quota rumah subsidi di NTT selama ini,” ungkapnya.

Bobby menjelaskan, angka backlog atau yang tidak memiliki rumah di NTT masih sangat banyak. Data tahun 2019, tercatat kebutuhan akan perumahan masih sangat besar yakni sebanyak 95.035 unit.

“Untuk itu dengan gebyar KPR yang digagas Bank NTT akan sangat membantu merumahkan masyarakat NTT yang belum memiliki rumah,” pungkasnya.

Kegiatan yang berlangsung selama 10 hari di pelataran Lippo Plaza Kupang itu mendapat perhatian dari para pengunjung. Tidak hanya pameran perumahan, namun kegiatan itu juga diisi dengan berbagai hiburan menarik. (AM/BN)

Related posts