Korban Meninggal Dump Truck Terguling Bertambah

  • Whatsapp
Dump truck yang terjungkal. (Marko Kono file fb)
Proses evakuasi korban. (Marko Kono file/fb)
Proses evakuasi korban. (Marko Kono file/fb)

KEFAMENANU, berandanusantara.com – Korban meninggal dunia akibat tergulingnya dump truck di di Oelfaut, Desa Oesoko, Kecamatan Insana Utara, Timor Tengah utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), bertambah satu orang lagi. Sehingga total korban yang meninggal dunia menjadi menjadi empat orang.

“Tiga korban langsung meninggal di tempat saat kejadian. Sementara satu korban atas nama Marta Suni (49) warga Dusun Mismolo, Kelurahan Humusu C, Kecamatan Insana Utara, TTU, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Atambua, Kabupaten Belu,” kata Iptu Petrus Liu, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor TTU.

Menurut Petrus, korban Marta Suni yang semula menderita luka parah, sempat dilarikan ke Puskesmas Wini. Namun, karena kondisinya semakin memburuk, pihak Puskesmas kemudian merujuknya ke RSU Atambua. Nyawa korban kemudian tidak tertolong.

Hingga saat ini, lanjut Petrus, lima orang yang menderita luka berat masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Polisi masih terus menyelidiki penyebab utama kecelakaan maut itu.

Dump truck bernomor polisi L 9672 UV yang mengangkut 21 penumpang, mengalami kecelakaan lalu lintas pada Selasa (15/7/2015) sore. Peristiwa itu terjadi pada pukul 17.30 Wita.

“Mereka adalah orang muda katolik (OMK) asal Paroki Wini yang baru saja dalam perjalanan pulang mengantar salib ke Paroki Bunda Allah Ponu, Kecamatan Biboki Anleu. Sesampainya di ketinggian Oelfaut, Desa Oesoko, truk tersebut terbalik dan mengakibatkan tiga orang meninggal,” kata Petrus.

Tiga korban meninggal adalah, Gabriel Sele (48), Elviana Taus (20) dan Radenfius Koa. Ketiga korban ini adalah warga Dusun Mismolo, Kelurahan Humusu C, Kecamatan Insana Utara, TTU.

“Sopir truk itu bernama Edi dan telah melarikan diri. Sedangkan tiga korban yang meninggal, sudah diserahkan ke keluarga, sedangkan 18 lainnya masih menjalani perawatan medis di Puskesmas,” kata Petrus. (kompas.com)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *