KUPANG, berandanusantara.com – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kupang untuk pertama kalinya melakukan penerimaan siswa baru angkatan tahun 2017 dengan sistem online. Hasilnya cukup menggembirakan dengan respon masyarakat yang cukup baik.
Kepala Sekolah SMKN 1 Kupang, Mathias Beeh, SST.Par, MM kepada berandanusantara.com, Selasa (11/7/2017) menjelaskan, di hari kedua pendaftaran dengan sistem ini, jumlah pengunjung website SMKN 1 Kupang mencapai 27 ribu, sementara yang mendaftar sebagai calon siswa sebanyak 2116 orang.
“Ini sangat menggembirakan manajemen,” ujar dia.
Meski mendaftar dengan sistem online, namun calon siswa tersebut diwajibkan untuk mendaftar sendiri, atau didampingi orang tua. Kemudian, saat kembali ke sekolah, diwajibkam membawa kembali kartu pendaftaran online yang telah dicetak beserta raport dan sejumlah persyaratan lainnya untuk dilakukan validasi data online dan hard copy.
“Kami juga melakukan verifikasi data jangan smpai ada yang pendaftaran dobel atau manipulasi nilai,” katanya.
Dia menambahkan, yang tervalidasi sesuai standar petunjuk teknis dan mengikuti tahapan seleksi Nem dan test akademik sebanyak 1128 peserta. Test akademik sendiri dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka terkait pendidikan kejuruan.
Dari jumlah peserta yang mengikuti tes, kata dia, yang dinyatakan lulus sebanyak 612 peserta, dimana sesuai kuota yang ditentukan untuk mengisi jurusan administrasi perkantoran, akuntansi pemasaran pariwisata dan Teknik komputer jaringan.
“Menyangkut zonasi, sesuai petunjuk teknis 40% zona dan 60% umum. Pihaknya berupaya melakukan pemenuhan juknis, sehingga dalam sistem perekrutan diambil dari wilayah terdekat seperti Oetete, Oebobo, Fontein dan lainnya sehingga 40% terpenuhi. Sedangkan untuk di luar zona semua punya peluang ada dari mana saja, namun kembali kepada validasi data,” ungkapnya
Mathias mengaku merasa senang karena sistem online jauh lebih bagus dari manual, tidak berdesakan dan tidak ada perkelahian. Prosesnya lebih cepat orang tua mengikuti tahapan dengan baik. (Dbm/am)