KUPANG, BN – Program WINGS for UNICEF hadir menyapa ratusan anak dan keluarga di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT). Kurang lebih sebanyak 693 murid, 55 guru, serta ratusan orang tua dan masyarakat sekitar terlibat dalam kampanye yang djgelar di dua sekolah yakni SDN Oeba 3 dan SD Inpres Fatukoa pada Selasa (20/8/2024).
Sebelumnya, program WINGS for UNICEP dimulai dari Provinsi Aceh dan setelah dari NTT, akan dilanjutkan ke sejumlah provinsi di Indonesia. Kegiatan kolaborasi WINGS Group Indonesia dan UNICEF tersebut sekaligus menjadi momen perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, di mana pada tahun ini pemerintah menyertakan Indonesia Emas 2045 sebagai salah satu dari tiga transisi penting pada tema besar yang diusung, yaitu “Nusantara Baru Indonesia Maju”.
Sejalan dengan misi pemerintah mewujudkan Indonesia Emas 2045, WINGS Group Indonesia bekerja sama dengan UNICEF berkomitmen mendukung layanan air, sanitasi, dan kebersihan (WASH) inklusif untuk mewujudkan generasi Indonesia menjadi bersih dan sehat.
Tahun ini, bersama dengan SoKlin, program WINGS for UNICEF “Generasi Bersih Sehat” fokus menyoroti pentingnya akses WASH dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah. Fokus tersebut diangkat berdasarkan data Profil Sanitasi Sekolah tahun 2022 yang menyebutkan bahwa 71% satuan pendidikan atau setara dengan 27 juta anak di Indonesia berada pada layanan WASH terbatas, dan hanya 28% yang mencapai layanan WASH dasar.
Di Provinsi Nusa Tenggara Timur sendiri, baru 48% sekolah dasar yang mempunyai layanan WASH dasar, sedangkan sisanya 52% hanya mempunyai layanan terbatas atau tidak ada layanan sama sekali.
Kepala Perwakilan UNICEF NTT dan NTB Yudhistira Yewangoe menjelaskan, sanitasi sekolah merupakan fondasi penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aman. Sanitasi yang memadai, didukung oleh Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) yang baik, telah terbukti dapat mengurangi ketidakhadiran siswa di sekolah hingga 50 persen. Oleh karena itu, sarana dan layanan sanitasi di sekolah harus memenuhi standar teknis infrastruktur, terjaga kebersihannya, memberikan privasi bagi siswa, serta didukung oleh penerapan PHBS yang konsisten.
“Semua ini harus diupayakan dengan baik agar anak-anak kita dapat terbebas dari masalah sanitasi yang buruk, sehingga mereka bisa fokus belajar dan mengejar cita-cita mereka,” ucap Yudhistira.
WINGS for UNICEF bersama SoKlin menyuarakan pentingnya PHBS dengan mengajak seluruh masyarakat melakukan langkah B3ST, yaitu Bersih Pakaian, Bersih Tangan, Bersih tubuh, Sehat Terlindungi. Langkah tersebut mengajak para murid sebagai Generasi Bersih Sehat dan orang tua untuk senantiasa menjaga kebersihan pakaian, tangan, dan tubuh, serta mengupayakan kebersihan di lingkungan sekitar.
Menariknya, edukasi langkah B3ST ini disampaikan langsung oleh Dion Wiyoko, selaku Campaign Ambassador WINGS for UNICEF bersama SoKlin.
“Pakaian itu seperti kulit kedua. Sudah seharusnya kita jaga kebersihannya, sama seperti menjaga kebersihan tangan dan tubuh. Kemudian jangan lupa membersihkan lingkungan sekitar dengan rajin menyapu dan mengepel lantai. Fasilitas sanitasi di rumah maupun di sekolah juga harus diperhatikan. Bersih itu harus menyeluruh agar kita merdeka dari paparan kuman dan bakteri, agar hidup sehat terlindungi,” terang Dion.
Para murid tidak hanya mengikuti kegiatan interaktif bersama Campaign Ambassador, tetapi juga belajar langsung cara mencuci pakaian, yang berguna untuk keterampilan hidup dan kemandiriannya. Mereka antusias mengikuti tantangan mencuci yang dipandu oleh Dion Wiyoko.
Selain itu, WINGS for UNICEF bersama SoKlin juga memberikan apresiasi kepada murid-murid berprestasi dan berbakat di setiap sekolah, serta melantik “Bestie Bersih Sehat” sebagai duta pelajar yang dapat menginspirasi hidup bersih dan sehat kepada murid lainnya secara berkelanjutan.
Anna Elrika, Product Manager Household Category PT WINGS Surya mengatakan, fokus SoKlin adalah menyuarakan pentingnya mengawali segala sesuatu dengan bersih.
“Karena berawal dari bersih, anak-anak dapat bertumbuh menjadi generasi yang bersih dan sehat. Dengan bersih dan sehat, mereka bisa menjadi generasi pemenang yang melaju tanpa batas dalam meraih apa pun yang mereka cita-citakan. Berawal dari anak-anak di Kupang NTT hari ini, untuk Indonesia Emas 2045,” kata Anna.
Sementara Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan WINGS for UNICEF
Fahrensy menjelaskan, sanitasi sekolah yang memadai, penting untuk direalisasikan demi mewujudkan lingkungan belajar yang bersih dan menumbuhkan disiplin hidup bagi generasi penerus bangsa. Upaya untuk mewujudkan sanitasi sekolah yang memadai menurutnya merupakan langkah strategis dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing.
“Mudah-mudahan dengan program ini anak-anak kita mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sehingga dapat mendukung kelancaran proses belajar mengajar para siswa, guru dan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah ini, serta dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kota Kupang dalam mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat,” ungkapnya.
Selanjutnya, program WINGS for UNICEF bersama SoKlin akan mengunjungi kota lainnya di Indonesia dan terus mengampanyekan pentingnya Berawal Dari Bersih untuk Generasi Bersih Sehat di semua kanal komunikasi.
Hal ini sejalan dengan filosofi perusahaan WINGS Group Indonesia “The good things in life should be accessible for all’, di mana program WINGS for UNICEF bersama SoKlin memungkinkan setiap anak dan seluruh masyarakat memiliki akses sanitasi yang memadai, serta melakukan perilaku hidup bersih dan sehat setiap harinya. (*/BN)