KUPANG, BN – PT Bank pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) terus menunjukan kepeduliannya terhadap masalah stunting di provinsi NTT.
Berbagai aksi nyata telah dilakukakan bank bermoto “Melayani Lebih Sungguh” ini untuk membantu pemerintah mengatasi persoalan stunting yang cukup tinggi di NTT.
Terakhir yang dilakukan adalah melibatkan seluruh karyawan/karyawati dengan menyisihkan uang dari pendapatan, untuk didonasikan bagi anak stunting di NTT.
Donasi stunting dari karyawan Bank NTT dilakukan serentak baik melalui kantor pusat hingga kantor cabang di seluruh kabupaten/kota di NTT pada Sabtu (16/12/2023).
Donasi yang dkberikan oleh karyawan/karyawati Bank NTT ini juga menjadi tanda kasih menjelang peringatan hari raya Natal dan Tahun Baru.
Total donasi yang terkumpul dari seluruh karyawan Bank NTT adalah berjumlah Rp1,1 Miliar. Dengan jumlah tersebut telah membantu 2.400 anak stunting di seluruh NTT.
Bertempat di Lippo Plaza Kupang, Sabtu (16/12) malam, dalam sebuah seremoni penutupan Bazar UMKM binaan Bank NTT dan Lomba Kidung Natal 2023, Bank NTT menyerahkan bantuan dana tersebut.
Penyerahan dana bantuan penanganan stunting itu juga dilakukan serempak di seluruh kantor cabang Bank NTT.
Saat itu, hadir Kepala Biro Hukum Setda NTT Order Max Sombu, mewakili Penjabat Gubernur NTT, Komisaris Independen Frans Gana, Direktur Kepatuhan Christofel Semuel Adoe, Kepala BPJS Ketenagakerjaan NTT, Pejabat dari Bank Indonesia dan OJK NTT, serta sejumlah tamu lainnya.
Dirut Bank NTT Harry Aleksander Riwu Kaho, dalam sambutannya mengatakan, pada momentum perayaan Natal tahun 2023, Bank NTT menyerahkan bantuan makanan pokok dan makanan tambahan kepada kurang lebih 2.400 anak stunting di seluruh NTT.
Menurut Alex, ia menjumpai ada persoalan-persoalan sosial yang terus mengganjal upaya penanganan stunting.
Salah satunya adalah budaya pesta. Ketika pesta semua mengeluarkan sumber daya yang besar untuk ongkos pesta, tetapi setelah itu makanan sehari-hari bagi anak-anak sudah tidak menjadi sesuatu yang sangat penting untuk pertumbuhan anak-anak.
“Karena itu, budaya-budaya pesta mungkin melalui edukasi-edukasi kita semua, boleh pesta, tetapi juga peduli pada kehidupan kesehatan anak kita akan lebih manfaat”, katanya.
Pada kesempatan itu, Alex menyampaikan terimakasih kepada pemerintah provinsi NTT dan pemerintah kota Kupang, serta semua pihak yang senantiasa membuka pintu bagi bank NTT untuk bersinergi dan berkolaborasi. (*/BN)