RONDA, berandanusantara.com – Personal Selling PT Rotenda Energi Indonesia (REI), Alvian S Manopo terus menghindar untuk dikonfirmasi seputar sejumlah masalah BBM Bersubsidi yang sedang marak terjadi di Kabupaten Rote Ndao, Nusa tenggara Timur (NTT).
Hal tersebut terjadi saat untuk kesekian kalinya media ini menyambanginya di ruang kerjanya, Senin (31/8/2015). “Saya baru akan bicara jika ID Card wartawan dipotret,” ungkap Allvian Manopo yang juga adalah Kepala Cabang APMS II Rote Ndao.
Kejanggalan ini terjadi saat wartawan Beranda Nusantara hendak meminta penjelasan kepadanya soal BBM Bersubsidi dan BBM Polri, seperti yang tertera pada papan informasi di depan APMS II rote Ndao.
Alvian Manopo yang saat itu didampingi staf operasional, Johan Albert, hanya menjelaskan bahwa BBM Polri yang ada di APMS II merupakan titipan yang didatangkan dari Polda NTT melalui kapal pengangkut BBM bersubsidi milik APMS II.
Menurut Alvian, penitipan BBM Polri untuk Polres Rote Ndao dilakukan berdasarkan MoU atau kerjasama antara Pihak Polres dan APMS II yang sudah berlangsung sejak empat bulan yang lalu, terhitung sejak tanggal 14 Mei 2015.
dijelaskan, untuk pelayanan BBM Polri sebelumnya seperti terterah pada papan informasi dibuka mulai pukul 08:00 – 12:00. Namun, terjadi perubahan waktu pengisian dan pelayanan kepada pihak Polres hingga pukul 17:00.wita.
Terkait dengan jatah atau kuota BBM Polri yang dititip pada APMS II, Alvian mengaku jumlahnya tidak tetap namun semuanya sesuai dengan permintaan. “Ini tergantung permintaan,” ujarnya sambil meninggalkan wartawan media ini.
Selain meninggalkan Beranda Nusantara, ia juga meminta staf Operasionalnya Johan Albert untuk tidak memberikan keterangan sambil memberi alasan kalau dirinya tidak mau memberi informasi, karena awak media menolak pihaknya untuk melakukan pemotretan ID Card Wartawan yang telah ditunjukan terlebih dahulu.
Alvian lalu pergi dan dengan terkesan tak bersahabat mengeluarkan pernyataan tuduhan kalau awak media menulis tentang pihaknya yang tidak benar. “Silakan cari orang lain saja atau langsung Tanya ke Kapolres saja,” tandas Alvian. (Riyan/Arkhimes)