Mensos Serahkan Bansos Untuk Warga Perbatasan RI-RDTL

  • Whatsapp
Dok. nttonlinenow

Dok. nttonlinenow
Dok. nttonlinenow

BELU, berandanusantara.com – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan bantuan langsung berupa sembako dan uang tunai bagi warga di Kabupaten Belu, Timor Barat perbatasan RI-RDTL saat melakukan kunjungan kerjanya, Kamis (27/8/2015).

Mensos menyerahkan bantuan 150 paket sembako untuk keluarga pra sejahtera, bantuan pemenuhan kebutuhan dasar kepada 43 anak sebesar Rp 250.800.000 saat meninjau Pondok pesantren Al Muhajirin di Pasar Baru Atambua, Tini dan uang tunai senilai Rp.50 juta bagi kelurahan Manuaman, Kecamatan Atambua Selatan.

Selain itu menyerahkan bantuan keserasian sosial sebesar Rp.218 juta bagi desa Fulur Kecamatan Lamaknen Desa Nananoe Kecamatan Nanaet Dubesi masing-masing senilai Rp 109 juta. Juga menyerahkan bantuan kearifan lokal bagi sanggar seni desa Silawan senilai Rp 50 juta, bantuan program sarana lingkungan bagi Desa Silawan dan Kenebibi senilai Rp 100 juta dan 1 unit mobil tangki air bagi Pemkab Belu, usai meninjau pintu lintas batas Mota’ain dengan Timor Leste.

Selain itu Mensos beserta rombongan juga meninjau langsung gudang Bulog yang terletak desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk Mesak. Hal itu dimaksudkan guna melihat stok beras yang tersedia, apakah stock berasnya aman atau tidak ditahun 2015 untuk pendistribusian raskin bagi warga Belu. Juga mengunjungi warga Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste.

Kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan prasasti tiga rumah ibadah dan satu balai pertemuan program keserasian sosial serta peletakan batu pertama pembangunan sarana MCK bagi warga di perbatasan. Mensos juga meninjau langsung rumah tidak layak huni yang ditempati warga baru dan berdiskusi bersama warga yang berdomisili di Desa Kenebibi, Kecamatan Kakuluk Mesak. Selain itu dibagikan juga kartu indonesia pintar, kartu sehat bagi warga ekonomi rendah serta program keluarga harapan.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, penyerahan bantuan program sarana lingkungan dan keserasian sosial dari Kemensos di daerah perbatasan Belu ini merupakan bagian dari 100 desa kerjasama Kemensos dengan 14 perguruan tinggi di Indonesia. “Bantuan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama Kementrian Sosial dengan Rektor UGM,” ucap dia.

Dikatakan, daerah atau desa yang telah mendapatkan proses KNN mudah-mudahan menjadi penguatan dari keberlanjuan setelah mahasiswa kembali ke kampus. Setelah ini masih akan ada lagi mahasiswa UGM yang melaksanakan KKN di Kabupaten Belu.
“Bantuan ini merupakan salah satu proses implementasi dari sembilan nawacita. Sehingga warga yang dapat bantuan dapat memanfaatkannya sesuai dengan peruntukannya,” harap Khofifah.

Sementara itu Penjabat Bupati Belu Welem Foni mengatakan, penyerahan bantuan oleh Menteri Sosial bagi warga Kabupaten Belu ini sebagai bentuk kepedulian negara untuk daerah yang berada di wilayah perbatasan.

“Terimakasih untuk Ibu Menteri Sosial beserta rombongan yang telah berkunjung ke Belu. Ini satu perhatian yang baik, oleh karena itu manfaatkanlah dengan baik bantuan yang telah diberikan,” pinta Foni. (sumber: ntt0nlinenow)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *