JAKARTA – Kepala Badan Penghubung NTT, Hendry Donald Izaac menginisiasi pembentukan Satu Hati untuk NTT (SHUN) sebagai Yayasan. Sebelumnya, SHUN dibentuk untuk menghimpun bantuan bagi penanganan badai Seroja di NTT.
Kepanitiaan Satu Hati untuk NTT telah resmi dibubarkan pada Sabtu (7/7/2021) lalu. Karena diusulkan menjadi Yayasan, maka ide tersebut kemudian dirundingkan bersama para tokoh Diaspora NTT.
Hasil runding tersebut membuahkan keputusan untuk pembentukan sekaligus pemilihan pengurusan Yayasan Satu Hati untuk NTT pada Selasa (10/8/2021), di Kantor Badan Penghubung NTT, di Tebet, Jakarta Selatan.
Pemilihan pengurus Yayasan dilakukan dengan cara voting, dipimpin Ketua Steering Committee, Tobby Ndiwa. Hasilnya, Vicoas T. B. Amalo atau akrab disapa Vico Amalo terpilih menjadi Ketua Yayasan Satu Hati untuk NTT, sementara Sandra Hartono sebagai Wakil Ketua Yayasan.
Donald Izaac pada kesempatan itu, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para tokoh Diaspora NTT di Jakarta, yang telah mendukung terbentuknya Yayasan Satu Hati untuk NTT.
“Harapan saya, semoga Yayasan ini bisa bekerja sama dengan Badan Penghubung dan warga Diaspora NTT seluruh dunia terlebih dalam kegiatan-kegiatan sosial dan kemanusiaan,” ungkapnya.
Menurutnya, Yayasan Satu Hati untuk NTT akan bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta sosial religi, yang nantinya mengakomodir berbagai hal.
“Misalnya membantu pendidikan anak, bencana alam, membantu diaspora yang sakit, pembangunan dan rehabilitasi rumah ibadah, serta hal lainnya,” ungkap Izaac.
Ketua Yayasan Satu Hati untuk NTT terpilih, Vico Amalo, dalam sambutannya meminta dukungan semua anggota, warga Diaspora NTT dan juga Badan Penghubung NTT Jakarta.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Saya mohon doa dan dukungan semua pihak agar Yayasan ini dapat berjalan dengan baik,” tutur Vico.
Sementara itu, Ketua Forum Pemuda NTT-Jakarta, Yohanes Hiba Ndale dalam sambutannya mewakili Tokoh Diaspora NTT Jakarta pun turut mendukung berdirinya Yayasan Satu Hati untuk NTT.
“Sebagai tokoh Diaspora NTT, saya mengapresiasi acara ini dan siap mendukung kegiatan Yayasan “Satu Hati untuk NTT” ke depannya,” ujar sosok yang lazim disapa Adi Papa.
Setelah pemilihan pengurus definitif, rencana acara pelantikan, sedianya akan dilangsungkan setelah HUT RI ke-76, di Anjungan NTT, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. (*BN/BN2)