KUPANG, BN — Valentine Day, adalah moment yang special bagi siapapun untuk menyatakan cinta kasihnya kepada mereka yang dikasihi. Tak terkecuali Bank NTT. Untuk membuktikan kecintaannya kepada tak hanya nasabah melainkan masyarakat NTT, maka seluruh pegawai, hingga ke level komisaris, direksi dan komite, berbagi kepada ribuan anak-anak yang berusia di bawah dua tahun (Baduta), yang saat ini menyandang predikat sebagai bayi stunting.
Mereka menyisihkan gajinya untuk berbagi kepada anak-anak ini. Tak hanya di kantor pusat, melainkan seluruh karyawan di manapun, rela berbagi tanpa peduli apapun kondisi mereka. Benar, Selasa (14/2/2023) pagi, secara serentak mereka mendatangi Puskesmas yang sudah ditentukan. Khusus untuk Kota Kupang, ada dua Puskesmas yakni Puskesmas Oebobo dan Puskesmas Oepoi.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Penjabat Walikota Kupang, George M Hadjoh bersama direksi lainnya yakni Direktur TI dan Operasional, Hilarius Minggu dan Direktur Kredit, Paulus Stefen Messakh, Komisaris Samuel Djoh Despasianus serta Komite Pemantau Resiko Bank NTT, H Yahidin Umar, hadir di Puskesmas Oebobo. Disana mereka didampingi Pimpinan Bank NTT Kantor Cabang Utama (KCU), Boy Nunuhitu serta Kepala Pukesmas Oebobo, dr Maria Kurniawati Mari.
Dalam sambutannya, Dirut Alex-sapaan karibnya, menegaskan bahwa bertepatan dengan momentum hari Kasih Sayang, Bank NTT mencoba mengimplementasikan kasih yang tulus tak bersyarat, yang diajarkan oleh Yang Kuasa, dengan cara berbagi dengan anak-anak Baduta Stunting. Aksi ini juga bagian dari cara mereka bersyukur atas Kasih Yang Kekal dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
”Yang begitu Maha Besar dan menyelamatkan sehingga bertepatan dengan momentum seluruh dunia merayakan Valentine Day, dimana Momentum Valentine Day adalah salah satu Simbol Perjuangan Implementasi Kasih antara sesama yang dilakukan oleh Santo Valentinus di Romawi, maka di momen Valentine Day 14 Februari 2023 inilah, segenap insan Bank NTT terpanggil dalam Kepedulian akan Kasih untuk berbagi dengan Sesama,”tutur Dirut Alex.
Dia menambahkan, aksi ini khususnya dengan upaya perbaikan kualitas generasi masa depan NTT melalui penangan Baduta Stunting. Sikap keberanian dan kepedulian segenap insan Bank NTT ini diwujudkan dengan memberikan sebagian penghasilannya untuk dapat menopang program Pemberian Makanan Tambahan bagi sebagian Baduta yang tersebar di seluruh NTT.
Masih menurut orang nomor satu di Bank NTT ini, dari penghasilan yang mereka terima, disisihkan sehingga total yang terkumpul adalah berjumlah Rp. 457.600.000. “Bantuan ini akan diserahkan kepada Baduta di Kota Kupang dan seluruh NTT. Dan, donasi ini dilandasi oleh sikap ketulusan hati dalam mengasihi sesama,”ungkap Alex.
Masih ditambahkan, khusus untuk Puskesmas Oebobo, mereka akan mendapatkan alokasi sebesar Rp 75 juta yang mana dana ini berasal dari pemberian pengurus serta karyawan Bank NTT pada Kantor Pusat dan KCU, sementara di Puskesmas Oepoi, dialokasikan sebesar Rp. 45 juta yang berasal dari pegawai di kantor pusat dan KCK.
Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh yang hadir saat itu dalam momentum penyerahan secara simbolis, yang berlokasi di halaman depan Puskesmas Oebobo, menyatakan rasa terimakasihnya kepada komisaris, direksi serta seluruh keluarga besar Bank NTT. Bahkan dia mendoakan agar bank ini terus bertumbuh.
Masih dalam rangkaian kegiatan yang sama, kunjungan ke Puskesmas Oebobo diawali dengan penyuapan makanan bergizi kepada anak-anak yang selama ini dilayani di Puskesmas tersebut. Mereka disuapi makanan dan juga telur dan asupan bergizi lainnya.
Kepala Puskesmas Oebobo, dr Maria Kurniawati Mari saat itu menjelaskan bahwa sasaran berdasarkan data dari pemerintah pusat yakni 3.584 Balita yang harus ditemukan di wilayah kerja di Kelurahan Oebobo, Fatululi dan Oetete. Namun hingga Januari 2023 kemarin, balita yang tercatat di Puskesmas ini hanya 2040 yang berhasil ditemukan.
“Dan dari jumlah ini yang kami datangi dari rumah ke rumah, kami menemukan 304 yang stunting. Ini yang harus kami intervensi berupa pemberian makanan tambahan selain kepada Balita stunting juga kepada ibu hamil. Dan tentu semuanya harus sesuai dengan Juknis,”tegasnya. Di lokasi ini mereka memiliki 26 buah Posyandu pada tiga kelurahan dengan setiap Posyandu terdapat 5 kader.
Sementara itu, pada Selasa pagi, di tempat yang berbeda yakni di Puskesmas Oepoi, Direktur Dana, Johanis Landu Praing, Direktur Kepatuhan, Christofel Adoe, bersama Kepala Divisi Treasury, Zeth Robalas Lamu dan kepala Divisi Umum, Mathius Mangngi menyerahkan bantuan yang sama kepada Baduta stunting melalui kepala Puskesmas di sana.
Sedangkan di daerah-daerah, para pimpinan cabang bersama kepala daerah setempat juga mendatangi lokasi-lokasi yang sudah ditentukan. Di sana, dana yang sudah dikumpulkan ini diserahkan kepada pihak Puskesmas agar selanjutnya dipakai untuk kebutuhan Baduta Stunting.
Untuk diketahui, program yang dilaksanakan ini diberi nama ‘Sahabat Baduta Stunting Bank NTT’ dengan thema besar yang diusung ‘Ketulusan Hati Dalam Mengasihi’ dan sub thema ‘Terbaik Dari Hati’.
Sementara dari Bank NTT Kantor Cabang Lewoleba, dilaporkan, Pimca setempat, Petrus Soba Lewa mendahului kegiatan dengan pemberian motivasi penanganan stunting dari bagian gizi Dinas Kesehatan. Dan di Kantor Cabang Khusus, Pimca setempat, Sonny G.S. Pellokila mengekspresikan hari special ini dengan mengajak special nasabah yang bertransaksi di KCK mendapatkan anakan. Dari Oelamasi dilaporkan, Pimca Oelamasi, Maria Samalelo bersama staf membagi-bagikan cokelat di area masuk Civic Center Oelamasi dan di depan Bank NTT Oelamasi. Di Cabang Larantuka, Pimca setempat, Ari Johanes menyerahkan satu unit sepeda motor sesuai progran KKB (Kredit Kendaraan Bermotor) Bank NTT dan membagi-bagikan bunga, cokelat serta brosur kepada masyarakat kota Larantuka. (*/BN)