Ronda, berandanusantara.com – Bandar udara (Bandara) D.C Saudale di kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), setiap harinya selalu dipadati ternak masyarakat baik sapi, kuda dan kambing. Bahkan, ternak masyarakat tersebut sering memasuki landasan pacu bandara dan sangat beresiko pada saat aktifitas keluar masuk peawat.
Kepala Bidang (Kabid) Udara Dinas Perhubungan Rote Ndao, Silas Monas mengatakan, hal tersebut dikarenakan tidak ada kesadaran dari masyarakat yang melepas ternak berkeliaran, sehingga sampai masuk ke areal bandara. “Kami sudah sering buat peringatan bahkan teguran secara berulang-ulang, namun masyarakat pemilik ternak tetap acuh dan ternak terus dibiarkan berkeliaran,” katanya, Rabu (10/6/2015).
Ia mengaku Dinas Perhubungan Rote Ndao sangat kesulitan dengan ulah warga setempat. Menurutnya, ini merupakan pembiaran yang bisa merugikan terutama penumpang pesawat. “Ini kebiasaan buruk yang sudah membudaya,” ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, sebut dia, stafnya pun agak kesulitan karena selalu dibuat repot untuk mengusir ternak masyarakat pada saat sebelum masuknya pesawat di bandara tersebut.
Ia menambahkan, warga terutama pemilik ternak mengklaim areal bandara D. C. Saudale masih merupakan milik mereka, sehingga dengan leluasa ternak mereka dilepas masuk ke satu-satunya bandara di Rote Ndao tersebut. (Ryan/BN)