WAITABULA, BN – Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) Cabang Waitabula, Kabupaten Sumba Barat Daya, menyerahkan tanda kasih berupa bantuan kepada ratusan bayi di bawa dua tahun (baduta) yang mengalami stunting.
Penyerahan bantuan dilaksanakan di Panenggo Ede, Sabtu (16/12/2023) yang dihadiri Bupati Sumba Barat Daya, Ketua Dekranasda, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas PUPR, Plt. Camat Kodi Balaghar, Kepala Desa Wee Maringi, Kepala Puskesmas Panenggo Ede, Kepala Puskesmas Walla Ndimu, Kepala Puskesmas Bondo Kodi, dan 60 orang tua baduta penerima bantuan.
Pemimpin Cabang Bank NTT Waitabula, Patrisius I. P. Amahu menjelaskan, dalam rangka merayakan Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Bank NTT melakukan serangkaian acara, salah satunya adalah “Bank NTT Berbagi Kasih Peduli Stunting” dengan bantuan senilai Rp50 juta.
“Kegiatan ini dijalankan serentak oleh semua Kantor Cabang Bank NTT pada hari ini,” jelas Patrisius Amahu.
Bantuan diberikan dalam bentuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa telur ayam, beras, susu, dan ditambah lagi dengan obat cacing dan vitamin untuk 220 Baduta yang ada di 7 Puskesmas yaitu Puskesmas Bondokodi di Kecamatan Kodi sebanyak 21 Baduta.
Selain itu, Puskesmas Panenggo Ede di Kecamatan Kodi Balaghar sebanyak 60 Baduta, Puskesmas Walla Ndimu di Kecamatan Kodi Bangedo sebanyak 15 Baduta, Puskesmas Weekombak di Kecamatan Wewewa Barat sebanyak 18 Baduta, Puskesmas Tena Teke di Kec. Wewewa Selatan sebanyak 38 Baduta, Puskesmas Tenggaba di Kec. Wewewa Tengah sebanyak 32 Baduta, dan Puskesmas Elopada di Kec. Wewewa Timur sebanyak 36 Baduta.
“Pada tanggal 15 Desember 2023 kemarin Bank NTT sudah mulai melakukan Pelayanan Valuta Asing sebagai Bank Devisa. Ada 11 Cabang yang dipilih dan salah satunya adalah Bank NTT Cabang Waitabula,” ujar Patrisius Amahu.
Sementara itu, Bupati Sumba Barat Daya Bpk. dr. Kornelius Kodi Mete menyampaikan terima kasih untuk Bank NTT Cabang Waitabula yang sangat peduli terhadap masalah stunting di Kabupaten Sumba Barat Daya.
“Memang bantuan ini sangat bagus. Tapi sebenarnya bantuan yang diberikan ini bisa dihasilkan oleh masyarakat SBD sendiri.
Seperti telur ayam, dihasilkan oleh ayam yang bisa kita pelihara. Beras, bisa dihasilkan dari padi yang kita tanam. Susu, kita disini banyak yang pelihara sapi, kerbau, kambing. Kita harus punya keinginan untuk bagaimana belajar cara-cara agar kita bisa menghasilkan susu dari sapi, kerbau, maupun kambing yang dipelihara,” tegas Kodi Mete.
Pada kesempatan itu, Bupati SBD juga mengitakan agar para kaum ibu harus menjaga kesehatan dan asupan makanan yang masuk, sehingga ASI lancar dan harus memberikan ASI kepada anak hingga minimal usia 1 tahun. Dia berharap Bank NTT bisa terus membantu untuk menekan angka stunting pada tahun 2024 nanti.
Dia juga mengimbau masyarakat Kabupaten SBD untuk terus mendukung Bank NTT dengan cara membuka tabungan dan menabung di Bank NTT.
“Terkhususnya buat masyarakat yang memiliki saudara yang bekerja di luar negeri seperti Malaysia, sudah bisa bisa menerima kiriman uang dari saudara mereka lewat Bank NTT,” pungkas Kodi Mete. (*/BN)
