
KUPANG, berandanusantara.com – PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) melakukan pre-launcing air mancur bundaran Tirosa Kota Kupang. Janji Wali Kota Kupang Jefirtson Riwu Kore pun akhirnya terjawab.
Menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR), Bank NTT pun membangun Air mancur menari yang konon merupakan terbesar kedua setelah bundaran HI, Jakarta.
Wali Kota Kupang, Jefirtson Riwu Kore pada acara pre-launching, Minggu (20/12/2020), mengapresiasi pemerintah provinsi NTT dan Bank NTT yang mendukung penuh niat pemerintah Kota Kupang memperindah kota dengan fasilitas air mancur di Bundaran Tirosa.
“Ini didukung penuh juga oleh Pak Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, sehingga semuanya bisa terlaksana,” ujar Wali Kota yang akrab disapa Jeriko itu.
Di menjelaskan, air mancur menari akan menjadi sebuah icon untuk menjadikan Kota Kupang sebagai kota kebanggaan semua masyarakat. Menurutnya, masih akan ada beberapa lagi icon menarik yang dibangun di Kota Kupang pada tahun 2021.
“Desember tahun depan (2021) akan ada tiga icon baru dan akan menjadi kebanggaan kita bersama,” ujar mantan anggota DPR RI dua periode itu.
Jeriko juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung dirinya bersama Hermanus Man, menata Kota Kupang menjadi kota modern. Masyarakat pun akan terhibur dengan berbagai taman dan fasilitas menarik di Kota Kupang.
“Terima kasih atas dukungan dan upaya yang luar biasa. Mari kita sama-sama jaga apa yang sudah dibangun,” pintanya.
Wakil Gubernur NTT, Josef Nai Soi mengatakan peristiwa pre-launching air mancur bundaran Tirosa mengingatkan memori pada tahun 1971, dimana saat itu gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin meresmikan air mancur bundaran HI.
Menurut Wagub, saat itu Jakarta sedang kekurangan air. Meski demikian, pada saat itu Ali Sadikin mengatakan air mancur sangat penting untuk memberikan daya tarik dan motivasi kepada masyarakat, selain untuk hiburan, juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
“Begitu juga di Kota Kupang, pasti akan ada protes. Namun saya mau katakan, pemerintah tidak mungkin melupakan rakyatnya. Semua akan terpenuhi dari hari ke hari,” ujar Wagub Nae Soi.
Dirinya juga mengapresiasi pemerintah Kota Kupang dibawah kepemimpinan Jefirtson Riwu Kore–Hermanus Man yang telah berjuang merubah wajah kota. Dirinya juga menantikan gebrakan besar pemerintah Kota Kupang di tahun 2021 dengan pembangunan sejumlah icon menarik.
“Terima kasih untuk Pak Jefry dan Pak Herman. Masyarakat perlu dukung agar Kota Kupang bisa terus berubah dan jadi lebih baik,” tandas Nae Soi.
Anggaran Rp3,5 Miliar
Direktur Umum Bank NTT, Johanis Umbu Landu Praing menjelaskan, pekerjaan fasilitas air mancur menari di bundaran Tirosa dimulai sejak bulan September 2020, dengan anggaran Rp3,5 Miliar bersumber dari dana CSR Bank NTT.
Saat ini menurut dia, progres pekerjaannya baru mencapai 80 persen dengan anggaran yang dipakai Rp2,9 Miliar. Dia berharap pada awal tahun 2021 sudah bisa diselesaikan, sehingga sudah bisa dinikmati seluruh masyarakat.
Dijelaskan, air mancur yang dibangun ini ada kelebihannya, dimana selain menari juga biss menampilkan water screen, serta icon hologram. Lewat fasilitas ini, Bank NTT bisa menggunakannya untuk mempromosikan seluruh produk Bank NTT, sekaligus menjadi media hiburan.
“Apalagi letaknya sangat strategis, sehingga siapa saja yang lewat bisa melihat air mancur ini,” ujar mantan Kepala Cabang Bank NTT Betun ini.
Dia menambahkan, pekerjaan yang masih tersisa 15 persen ini akan ditambah pagar dan lampu-lampu sehingga menambah estetika. Ketika semua pekerjaan selesai, pada tahun depan sudah bisa dilaunching.
“Kepada masyarakat, mari kita menjaga kebersihan di sekitar fasilitas yang dibangun ini. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” pungkas Umbu didampingi Kepala Divisi Umum Bank NTT, Rahmat Saleh. (AM/BN)