Butuh tambahan Dana 30 Miliar Untuk Terminal Internasional di TTU

  • Whatsapp
Terminal Internasional di Kefamenanu-TTU (foto: tribunnews)
Terminal Internasional di Kefamenanu-TTU (foto: tribunnews)
Terminal Internasional di Kefamenanu-TTU (foto: tribunnews)

Kefamenanu, berandanusantara.com- Pembangunan terminal baru yang didesain bertaraf internasional di Kilometer 9 Kabupaten Timor Tengah Utara untuk memperlancar arus transportasi lintas batas RI-RDTL dengan anggaran 25 Miliar, ternyata masih kurang. Dimana, masih dibutuhkan dana tambahan mencapai 30 Miliar rupiah, yang diperuntukan untuk tambahan membangun jalan dua jalur dan 3 buah jembatan
Demikian dikemukakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum TTU, Isidorus Fallo, kepada berandanusantara.com di ruang kerjanya, Kamis (11/09).

Ia menjelaskan, saat ini pemerintah Kabupaten TTU sedang membuat usulan untuk hal dimaksud kepada Kementrian Pekerjaan Umum untuk bias memperoleh dana tersebut, serta karena keterbatasan keuangan daerah. “Kita sudah membuat usulan dalam bentuk surat,” ungkapnya.

Untuk jalan masuk terminal, jelasnya, akan dibuat standar jalan nasional dengan model 2 jalur, karena ke depannya merupakan jalan keluar masuk ke ring road menuju kilo meter 5 jurusan Atambua. Jadi, dengan demikian arus transportasi antar kabupaten Belu ke Kupang tidak perlu lagi masuk lewat Kota Kefa, tetapi langsung ke terminal terminal dan kemudian lanjut ke Kupang.

Untuk desain pembuatan jalur tersebut, kata dia, sudah selesai dilaksanakan oleh Pemda namun tinggal mencari dana. Sementara untuk koordinasi dengan pihak PU pusat, baru sebatas surat ke kementrian PU, dan juga gambar-gambar perencanaan yang telah disampaikan ke Balai Jalan Nasional (BJN) di Denpasar.

“Kita sudah bersurat ke kementrian PU Pusat sekaligus sudah serahkan gambar perencanaan dan tinggal menunggu saja tanggapanya bagaimana. Kemungkinan 2015 baru bisa ada jawaban jadi kita tunggu saja, apalagi Gubernur juga tanggapi suratnya dan sudah diteruskan ke PU Pusat,” ujarnya.

Soal kebutuhan dan pembangunan jalan nasional ke lokasi terminal tersebut, Fallo merincikan, mencapai 2.737 meter dan lebar mencapai 22 meter .

“Ini masih dalam tahap usulan, jadi nanti kita lihat saja realisasinya bagaimana, karena ini juga sulit dilaksanakan dengan APBD 2, karena biayanya cukup tinggi jadi harus dari APBN, mudah-mudahan usulan kami ini bisa terjawab dalam satu atau dua tahun terakhir ini,”pungkasnya.

Pantauan berandanusantara.com, (11/9/2014) pembangunan terminal baru bertaraf internasional itu entah jarang dipantau atau dikontrol sehingga susah dilihat letak posisinya, karena penuh dengan tumbuhan ilalang. (lius salu)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *