Frans Leburaya Tak Setuju Pilkada Dilakukan Oleh DPRD

  • Whatsapp
Frans Lebu Raya (foto: lintasntt)
Frans Lebu  Raya (foto: lintasntt)
Frans Lebu Raya (foto: lintasntt)

Jakarta, berandanusantara.com- Pemilihan Umum termasuk Pemilihan Kepala Daerah merupakan hak rakyat yang harus dihormati. Karena, pada saat itulah rakyat diberi kesempatan untuk memilih pemimpin sesuai kehendak mereka. Dasar itulah yang membuat Frans Leburaya yang juga adalah Gubernur NTT hasil dari Pemilukada langsung sangat tidak setuju jika Pemilukada dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

“Demokrasi merupakan suatu bentuk rasa hormat terhadap rakyat dan mau menghargai hak mereka dalam memilih pemimpin,” ungkap Frans Leburaya saat ditemui berandanusantara.com di Hotel Sahid Jakarta, belum lama ini.

Ia menjelaskan, selama ini banyak orang yang berpendapat bahwa pelaksanaan pemilukada selama ini sangat mahal dan harus mengeluarkan biaya yang sangat banyak. Memang, kata Leburaya, harus diakui kalau semestinya Pemilukada perlu juga ada pembenahan menyangkut dengan mekanismenya agar dapat menghemat biaya.

Jika demikian, lanjutnya, melalui sistem elektronik merupakan salah satu alternatif yang bisa dipakai sebagai penghematan biaya. “Sistem elektronik saya rasa sangat praktis dan efisien seperti halnya yang telah dilakukan di luar negeri. Bahkan dengan system ini dapat menghemat biaya dalam hal ini sebelumnya dipakai untuk pendistribusian surat suara,” jelasnya.

Selain itu Frans Leburaya berpendapat, masa kampanye dalam pelaksanaan Pemilukada bisa lebih dipersingkat. Menurutnya, jika masa kampanye semakin panjang maka secara otomatis akan diikuti dengan biaya yang juga akan semakin terkuras untuk hal tersebut.

“kalau saya pikir ya sistem, aturan-aturannya, serta mekanismenya saja yang masih perlu untuk dilihat kembali kemudian ditata lagi agar bisa efektif dan efisien,” tandas Leburaya.

Dia mengakui, jika pemilihan Kepala Daerah nantinya dilakukan oleh DPRD, maka itu menunjukan kemunduran dalam berdemokrasi di bangsa ini. Karena menurutnya, kalau rakyat yang memilih secara langsung pemimpinnya, maka mereka sudah tentu akan dekat dengan pemimpinnya, serta sebaliknya.

Namun, apapun keputusannya nanti setelah RUU tentang Pemilukada dibahas oleh DPR, Leburaya tetap meminta masyarakat untuk tetap mengormati dan menghargai keputusan yang diambil tersebut. “Apapun keputusannya kita harus hargai,” pungkasnya. (Debby/Andyos)

Related posts