Dinkes Kota Kupang Swiping Warga yang Enggan Imunisasi Anak

  • Whatsapp
Ilustrasi PIN, seperti yang diselenggarakan di kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT. (Doc Ray Fernandez/FB)
Ilustrasi PIN, seperti yang diselenggarakan di kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT. (Doc Ray Fernandez/FB)
Ilustrasi PIN, seperti yang diselenggarakan di kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT. (Doc Ray Fernandez/FB)

KUPANG, berandanusantara.com – Hari kedua diselenggarakannya Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tahun 2016 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ternyata masih banyak orang tua yang tidak mengantarkan anaknya untuk diimunisasi.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang terpaksa melakukan swiping dari rumah ke rumah mencari sasaran anak-anak untuk divaksin polio.

Hal ini dikemukakan Kepala seksi pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P), Sri Wahyuningsi kepada wartawan, Selasa (8/3/2016), di sela-sela kegiatan PIN 2016 hari kedua.

“Kami sudah siapkan sejumlah pos di sejumlah titik. Namun, belum banyak orang tua yang mengantar anak-anaknya, jadi kami yang harus turun tangan,” jelas dia.

Berdasarkan data rekapan Dinas Kesehatan Kota Kupang sejak hari pertama, Senin (7/3/2016), Sri Wahyuningsi menjelaskan, jumlah bayi lima tahun (Balita) yang sudah diimunisasi sebanyak 23.324 anak, dari 400 pos PIN yang disediakan di Kota Kupang.

“Sesuai target nasional, kota kupang ditargetkan 45.900 balita yang ikut PIN Polio, tetapi sesuai data real yang ada di lapangan, yang mendaftar hanya 33.000 balita, atau prosentasenya 72 presen,” ungkap dia.

Sesuai instruksi Wali Kota dan wakil Wali Kota kupang agar semua balita yang ada di kota kupang minimal 95% dapat mengikuti PIN Polio. Oleh karena itu, Dinkes Kota Kupang akan membuka Pos PIN sampai dengan tanggal 15 Maret 2016 mendatang. (arman hote)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *