Expo Alor Kembali Digelar, Semua Potensi Unggulan Dipromosikan

  • Whatsapp
Bupati Alor, Amon Djobo saat memberikan keterangan pers didampingi Kepala Dinas Pariwisata NTT, Marius Jelamu, dan Kepala Dinas Pariwisata Alor, Florence Gorangmau. (AM/BN)
Bupati Alor, Amon Djobo saat memberikan keterangan pers didampingi Kepala Dinas Pariwisata NTT, Marius Jelamu, dan Kepala Dinas Pariwisata Alor, Florence Gorangmau. (AM/BN)
Bupati Alor, Amon Djobo saat memberikan keterangan pers didampingi Kepala Dinas Pariwisata NTT, Marius Jelamu, dan Kepala Dinas Pariwisata Alor, Florence Gorangmau. (AM/BN)

KUPANG, berandanusantara.com – Pemerintah kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menggelar Expo Alor atau ajang promosi wisata. Kegiatan Expo Alor ini merupakan yang ke X dan akan digelar pada tanggal 9 – 15 Agustus 2016 mendatang.

Bupati Alor, Amon Djobo dalam keterangan persnya, Selasa (2/8/2016) sore mengatakan, Expo Alor yang pada awalnya merupakan gagasan dari mantan Bupati Alor sebelumnya, Ans Takalapeta ini untuk memperkenalkan semua keunggulan wisata yang ada di kota penghasil kenari tersebut.

“Pemikiran mendasarnya yakni untuk menduniakan, mengkinikan Alor dalam potensi-potensi yang terbatas. Namun dengan kekayaan yang ada kami ingin menjualnya keluar, dan menunjukan kepada dunia bahwa inilah martabat dan kehormatan kami,” ujar Amon Djobo.

Menurut Amon, Alor memiliki sejumlah potensi unggulan yang dapat dijual untuk kemajuan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten Alor dalam ajang Expo ini berusaha memberikan berbagai tekanan agar semua potensi dan keunggulan yang dimiliki dapat berdaya saing. Dan kegiatan ini akan melibatkan semua kelompok usaha, badan usaha, serta para pemerhati.

“Yang sangat ditekankan dalam kebijakan yang diambil pemerintah adalah daya saing dan kemandirian daerah,” jelas Amon.

Selain Expo Alor, dalam waktu yang bersamaan juga akan digelar beberapa agenda kegiatan dengan fokus pada pariwisata yakni Rakornas Gerbangdutas, Sail Indonesia, Festival Budaya Lamaholot, serta Alor Carnaval III. Semuanya akan dikemas secara apik agar tujuan promosi pariwisata kabupaten Alor dapat berjalan secara maksimal.

Amon menambahkan, biaya yang dialokasikan pemerintah kabupaten Alor untuk kegiatan ini sebesar Rp 900 juta murni bersumber dari Anggara Pendapatan Belanja Daerah (APBD). “Biaya penyelenggaraan kegiatan ini sudah masuk dalam alokasi APBD. Jadi ini murni biaya Pemda Alor,” pungkasnya. (AM)

Related posts