KUPANG, berandanusantara.com – Puluhan Karyawan-karyawati Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Tanoba Lais Manekat (TLM), Kamis (14/1/2015), menggelar aksi unjuk rasa menuntut perubahan mendasar dalam manajemen koperasi milik Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) ini.
Ada beberapa hal pokok yang menjadi dasar tuntutan sejumlah karyawan KSP TLM. Tuntutan tersebut diberikan dalam rangka pengembangan Lembaga dan kesejahteraan Karyawan – karyawati koperasi TLM.
Dalam lembaran tuntutannya, tertera sejumlah aspirasi karyawan-karyawati diantaranya; menuntut kenaikan gaji sebesar 5 persen dari gaji kotor harus segera direalisasi sejak penggajian januari 2016, karena sesuai dengan surat dewan manager tahun 2014.
Para karyawan juga meminta adanya penghargaan terhadap kerja di luar jam kantor yang selama ini sering dilakukan, harus ada penghargaan atau bonus bagi karyawan yang kinerja baik atau mencapai target sebagai motivasi kerja, agar semakin baik dalam melayani.
Mereka juga menilai selama ini terkesan staf hanya diperalat dan dipaksa mencapai target, serta bagi yang tidak mencapai target langsung diberhentikan. Hak cuti karyawan yang selama ini ditiadakan diminta untuk diaktifkan kembali.
“Dewan manager harus merevisi kebijakan program SeSaMa, agar visi lembaga menjadi lembaga yang terpercaya, profesiobal, dan tangguh. Pengurus harus meninjau kembali keputusan tangkap jabatan posisi Dewan Manager KSP TLM dan jabatan Direktur Yayasan TLM, yang berdampak pada tidak berhasilnya mengembangkan KSU TLM secara maksimal,” tegas puluhan karyawan yang dikutip dalam lembaran tuntutan.
Selama Kepemimpinan yang adabsaat ini, KSP TLM dinilai tidak pernah mendapat keuntungan, karena sistem keuangan tidak dilaporkan secara transparan, jika di bandingkan dengan BPR TLM dan koperasi Talenta yang sudah semakin maju dari segi kesehatan lembaga, maupun kesejahteraan pegawai.
Pernyataan tersebut ditanda tangani oleh 18 karyawan karyawati KSP TLM-GMIT yaitu Manager Area Wilayah TTU Daud Mbatu, Kepala Cabang Kupang A1 Goerge Markus, Kepala Cabang Kupang A2 Rudi Lede Ratu Here, Kepala Cabang Kupang B Maryati Faah, Kepala Cabang Baun Smart Tallo, Kepala Cabang C1 Oesao Frans Meno Bire, Kepala Cabang C2 Oesao Anton Sanu.
Sebelum bertemu dengan petinggi KSP TLM, puluhan karyawan terlebih dahulu berkumpul di kantor Kantor KSP TLM Cabang Kupang dan semuanya mengenakan baju berwarna merah. Mereka kemudian berjalan kaki menuju ke kantor pusat yang hanya berjarak sekitar 50 meter.
Namun sayangnya, pertemuan antara pengunjuk rasa dengan petinggi KSP TLM tidak diperbolehkan diliput media. Pihak keamanan yang berjaga di pintu utama beralasan persoalan tersebut masih diselesaikan secara internal dan belum bisa untuk diliput media. (Andyos)