Medah Usulkan Ruben Funay Jadi Nama Jalan di Kabupaten Kupang

  • Whatsapp
Senator Ibrahim Agustinus Medah ketika memberikan sambutan dalam acara pemakaman Alm. Ruben Funay di Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Minggu (7/2/2016)
Senator Ibrahim Agustinus Medah ketika memberikan sambutan dalam acara pemakaman Alm. Ruben Funay di Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Minggu (7/2/2016)
Senator Ibrahim Agustinus Medah ketika memberikan sambutan dalam acara pemakaman Alm. Ruben Funay di Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Minggu (7/2/2016)

Kupang, berandanusantara.com – Untuk mengenang mantan Ketua DPRD dan mantan Wakil Bupati Kupang Alm. Ruben Funay, senator/anggota DPD RI asal NTT Drs. Ibrahim Agustinus Medah mengusulkan kepada Bupati dan DPRD Kabupaten Kupang untuk menamai salah satu jalan strategis di Kabupaten Kupang dengan nama Ruben Funay.

Pasalnya menurut Medah, Alm. Ruben Funay yang selama 46 tahun mengabdikan dirinya untuk masyarakat dan pemerintah Kabupaten Kupang patut diberi penghargaan itu.

“Melalui forum duka ini saya minta ijin Pak Bupati Kupang, untuk mengenang jasa beliau yang bekerja puluhan tahun dari bawah sampai camat di dua wiliyah dan sampai akhirnya menjadi Ketua DPRD dan Wakil Bupatu Kupang sampai selesai dan tidak pulang bawa apa-apa, maka saya kira pantas di forum ini saya minta kalau boleh salah satu jalan strategis di Kabupaten Kupang diberi nama jalan Ruben Funay,” ujar Ibrahim Medah ketika memberikan sambutan dalam acara pemakaman Alm. Ruben Funay di Kelurahan Oetete Kecamatan Oebobo Kota Kupang, Minggu (7/2/2016).

Medah mengatakan, sosok Ruben Funay adalah teman sekerjanya di saat situasi Kabupaten Kupang yang sulit dengan medan pelayanan yang sangat luas namun tetap bekerja dengan sunguh-sungguh dan penuh loyalitas.

“Saya mengenal Bung Ruben sejak kami sama-sama camat dan camat ketika itu beda jauh dengan camat di jaman sekarang karena waktu itu camat bekerja dalam berbagai kekurangan dan tantangan, dan tidak ada alokasi dari APBD untuk mendukung kerja camat sehingga camat harus memotifasi masyarakat untuk bergotong royong dalam membangun,” jelasnya.

Medah mengisahkan, ketika ia menjadi bupati Kupang di periode pertama, Alm. Ruben Funai menjadi Ketua DPRD Kabupaten Kupang dan pa_a periode kedua, ia menjadi Wakil Bupati. “Kami berdua bekerja dalam situasi yang sangat sulit dengan APBD yang kecil, namun karena loyalitas yang besar terhadap daerah dan masyarakat sehingga dengan keterbatasan APBD saya berkonsultasi dengan Bung Ruben maka kita jadikan Rote Ndao menjadi Kabupaten, dan beliau sangat dukung. Dan pada periode kedua saya menjadi Bupati dan beliau Wakil Bupatinya dan kami bersama-sama memperjuangkan Sabu Raijua menjadi kabupaten,” kenang Medah.

Medah menambahkan, meski dengan APBD yang minim, ia bersama Ruben Funay juga bersepakat untuk menabung dari APBD yang minim itu untuk membangun Ibu Kota Kabupaten Kupang di Oelmasi sebagai pusat perkantoran dan pada akhir masa jabatan mereka diserahkan sepenuhnya kepada Pemda Kabupaten Kupang.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang Johanis Masse mendukung penuh usulan yang disampaikan Ibrahim Medah untuk menamai salah satu ruas jalan di Kabupaten Kupang dengan nama Ruben Funay. “Kami sangat setuju dan mendukung penuh apa yang disampaikan Bapak Senator Ibrahim Medah. Kita akan bicarakan dengan pemerintah Kabupaten Kupang,” kata Masse yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kupang itu.

Turut hadir dalam acara pemakaman itu Walikota Kupang Jonas Salean, Bupati Kupang Ayub Titu Eki, Wakil Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke, Ketua Sinode GMIT Pdt. DR. Mery Kolimon dan ratusan pejabat kabupaten Kabupaten Kupang. Acara pemakaman dilakukan dengan seremonial pemerintahan yang dipimpin langsung Bupati Kupang Ayub Titu Eki. ***laurens leba tukan

Related posts