KUPANG, berandanusantara.com – Pihak Korem 161 Wirasakti Kupang akan segera menelusuri dan memproses anggota TNI yang melakukan tindakan intimidasi terhadap warga yang berada di sekitar lokasi tambang PT Soe Makmur Resource (SMR), di desa Supul, kecamatan Kuatnana, Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penegasan ini disampaikan Dandrem 161 Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Heri Wiranto, saat melakukan dialog bersama Aliansi Rakyat NTT Tolak Tambang, Rabu (2/3/2016), di Markas Korem 161 Wirasakti kupang. Ia mengatakan dirinya selaku atasan tidak pernah memerintahkan anak buah untuk mengintimidasi warga.
“Saya akan perintahkan Kepala Seksi (Kasi) Intel untuk segera telusuri siapa anggota tersebut. Jika ketahuan siapa oknum anggota tersebut, kami akan panggil dan proses berdasarkan aturan yang berlaku,” tegas dia
Menurut Dandrem, keberadaan anggota TNI di lokasi tambang PT SMR hanyalah murni memantau kegiatan di wilayah tersebut. Hal tersebut, jelas dia, merupakan tanggung jawab TNI dalam membantu pihak Kepolisian.
“Ada potensi disana sehingga kita lakukan pemantauan, tapi apabila ada yang keluar dari batasan menjalankan tugas maka tentunya akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelas dia.
Penegasan Dandrem ini sekaligus menjawab pertanyaan aktivis PRD NTT, Yosep Sudarso Asafa soal dugaan keterlibatan anggota TNI di lokasi tambang PT SMR. Anggota TNI, jelas Asafa, diduga selalu mendekati warga pemilik lahan untuk melakukan negosiasi, dan terlihat keluar masuk lokasi tambang dengan kendaraan berplat dinas.
Sementara Koordinator Kupang Abi Yerusa Sobeukum dalam kesempatan itu, meminta Dandrem 161 Kupang untuk segera mengusut tuntas keterlibatan anggota TNI yang diduga membekingi perusahan tambang PT SMR.
“Ada sejumlah kejanggalan yang terjadi dalam aktivitas tambang PT SMR dan ada dugaan keterlibatan anggota TNI dalam membekingi perusahan tambang ini,” jelas Sobeukum.
Dialog bersama Dandrem 161 Kupang ini dikoordinir oleh Koordinator Kupang Aliansi Rakyat NTT tolak tambang, Abi Yerusa Sobeukum, dan dihadiri sejumlah perwakilan Elemen yakni Sinode GMIT Pendeta Emy Sahertian, PRD NTT Yosep Sudarso Asafa, Gema Saba NTT Peter Tahaob, PMKRI Cabang Kupang Ito Mbora, Antonius Afeanpah dan Amro Kono dari LMND NTT dan Kota Kupang, Ino Naitio dari FMN dan IMAN Yulius Tamonob. (AM/IS/Aliansi)