Partai Demokrat NTT Siap Lawan Kubu Hasil KLB

  • Whatsapp
Jefri Riwu Kore
Jefri Riwu Kore

KUPANG, berandanusantara.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan sikap tegasnya pasca penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang memenangkan Moeldoko sebagai Ketua Umum.

Bahkan, DPD Partai Demokrat NTT yang dipimpin Jefri Riwu Kore menyatakan akan tetap berjuang hingga titik darah penghabisan bersama ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono, atau yang akrab disapa AHY.

Read More

Jefri Riwu Kore menegaskan bahwa Demokrat NTT tidak main-main dalam polemik ini. “Kami sangat serius menentang gejolak ini, Demokrat NTT akan melawan dan bertarung sampai titik darah penghabisan,” ujar sosok yang akrab disapa Jeriko ini.

Menurutnya, KLB yang terjadi di Deliserdang adalah KLB illegal dan melanggar hukum. Disebut illegal karena tidak dihadiri oleh para pemilik suara. “Tidak ada satupun Ketua DPD yang hadir dan 95% Ketua DPC juga tidak hadir, yang hadir justru orang-orang yang tidak jelas dan bukan kader partai dan baru pernah terjadi dalam sejarah politik di Indonesia dan Ketua Umum Partai yang mereka tunjuk berasal dari luar partai,” kata Jeriko.

Berdasarkan kronolgi tersebut, DPD Partai Demokrat Provinsi NTT menyatakan sumpah dan janji kesetiaannya bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY). “Kami tegak lurus dengan kepemimpinan AHY dan komitmen kami dari NTT adalah tetap menjaga Demokrat dari orang-orang buruk yang ingin merusak partai,” jelas mantan anggota Fraksi Demokrat DPR RI ini.

Dengan tegas Jeriko mengatakan akan mempidanakan siapapun peserta KLB asal NTT, baik yang mewakili DPD maupun DPC yang mengatasnamakan DPD maupun DPC. “Kita pasti akan pidanakan mereka, ini peringatan yang tidak main-main, kami sangat serius,” tegas Jeriko lagi.

Dirinya juga meminta pemerintah pusat untuk tidak memberikan SK bagi kepengurusan KLB illegal, karena KLB tersebut dinilai cacat hukum. Jeriko menambahkan bahwa Partai Demokrat masih sangat percaya dengan Presiden Jokowi, mempercayai marwah demokrasi yang dibangun selama sepuluh tahun dan tidak mempercayai segala cara abal-abal yang dipraktekan segelintir orang untuk mencederai Demokrasi.

Dirinya melanjutkan bahwa seluruh pengurus DPD dan DPC dan 400-an PAC dan tiga ribuan ranting solid dan selalu ada bersama AHY. “Kami setia sampai akhir dan siap bertarung hingga titik darah penghabisan, kami tidak main-main, kami urus partai sangat serius,” tutup Jeriko. (*BN/AM)

Related posts