KEFAMENANU, berandanusantara.com – Kericuhan mewarnai Musyawarah Daerah (Musda) dalam agenda pemilihan ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (7/4/2016) sore tadi.
Kericuhan dipicu karena satu dari empat nama calon formatur, yakni Niko Suni dituding tidak berkontribusi untuk partai. Akibatnya, sejumlah pengurus mengancam akan membubarkan diri dari proses pemilihan tersebut.
Awalnya, proses memperebutkan tongkat komando DPD PAN kabupaten TTU berjalan aman. Namun, kericuhan tiba-tiba meledak saat pengurus dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NTT membacakan nama Niko Suni sebagai calon formatur, yang mana nama itu tidak disetujui semua peserta.
Selain mengancam dengan aksi walk out dari proses pemilihan itu, para pengurus juga, dihadapan ketua DPW PAN NTT Awang Notoprawira dan Sekertaris Angelino fa Costa, mengancam akan membubarkan pengurus pada 24 kecamatan yang sudah terbentuk .
“Bagaimana mungkin seseorang yang tidak berkontribusi untuk partai namanya diusulkan,” ungkap Marselinus Banase, Ketua DPC PAN kecamatan Miomafo Tengah.
Hingga berita ini diturunkan, proses pemilihan ketua belum juga berlanjut. Sementara tiga nama lain yang mendapat persetujuan para pengurus adalah Agustinus Talan, Miguel Atibau dan Yohanis Tanik. (AM/Tim)
