KUPANG, berandanusantara.com – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH meminta kepada para Lurah yang di wilayahnya terdapat tanah milik Pemkot Kupang untuk segera dilaporkan agar bisa disiapkan sebagai tempat relokasi bagi warga yang lokasi rumahnya tidak layak huni akibat longsor atau retak.
Hal ini disampaikan Wali Kota ketika pimpin rapat koordinasi dengan para Camat dan Lurah terkait penanganan darurat bencana badai siklon tropis Seroja malam ini, Minggu, 11 April 2021 di Posko Darurat Bencana, Aula Rumah Jabatan Sekretaris Daerah Kota Kupang. Rapat turut dihadiri Sekda Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE, M.Si, para Asisten Sekda dan pimpinan perangkat daerah terkait.
Selain itu, terkait sampah yang masih menumpuk dan belum diangkut Wali Kota minta agar lurah bisa menyewa truk pengangkut dari pihak ketiga yang akan dibayar oleh pihak BPBD lewat transaksi non tunai. Parah lurah juga diminta untuk membangun koordinasi dengan aparat TNI dan Polri setempat serta tokoh agama dan pemuda untuk upaya ini.
Dalam rapat tersebut Wali Kota minta Dinas Kebersihan untuk lebih memaksimalkan peran petugas sapu jalan dan tiga unit mobil lampu jalan. Untuk pembersihan sampah, Wali Kota juga menginstruksikan agar dua pekan ke depan ASN Kota Kupang diwajibkan untuk turun ke jalan untuk membersihkan sisa-sisa badai di seputar Kota Kupang.
Wali Kota juga minta kepada para pimpinan perangkat daerah, lurah dan kepala puskesmas untuk segera menginventaris kerusakan kantor masing-masing dan dihitung biaya perbaikannya supaya bisa diajukan ke DPRD untuk penggunaan anggaran mendahului. (*BN/PKP)