KEFAMENANU, berandanusantara.com,- Angin puting beliung disertai hujan deras yang terjadi di Kabupaten Timor Tengah Utara, pada Senin (23/3/2015) lalu menyisahkan pilu bagi warga desa Pantae kampung Opo, Kecamatan Biboki Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.
Tak tanggung-tanggung, puluhan hektar tanaman umur pendek jenis jagung dan padi milik warga setempat rata tanah diterjang angin puting beliung. Selain tanaman umur pendek, tanaman umur panjang milik warga seperti pisang,kemiri dan jambu mete pun tak luput dari amukan puting beliung.
Sekertaris desa Pantae, Fransiskus Kolne yang ditemui di lokasi kejadian mengakui hal tersebut. Ia mengaku puluhan hektar tanaman warga tersebut rusak berantakan akibat puting beliung yang terjadi pada Senin (23/3/2015) lalu.
Dikatakan dari total 238 kk yang ada di desa Pantae, sebanyak 96 kk yang mengalami kondisi tersebut. Ia merincikan 78 kk mengalami kerusakan pada tanaman jagung dan 18 kk yang mengalami kerusakan padi.
Ia berharap agar pemerintah daerah setempat turun langsung melihat kondisi kerusakan tanaman yang dialami 96 kk tersebut.
Falentinus Neno, salah seorang warga yang tanaman jagungnya rusak kepada wartawan mengatakan pasrah terhadap kondisi tersebut. Menurutnya bencana yang mereka alami merupakan bencana alam yang tidak bisa mereka hindari sehingga pasrah menerima kondisi itu. Senada dengan Sekdes Fransiskus Kolne, ia meminta kepada pemerintah setempat agar respek terhadap kejadian yang mereka alami. (lius salu)