RONDA, berandanusantara.com – Empat pemuda tanggung di Ba,a Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) tega menggilir siswa SMP sebut saja Bunga, setelah sempat disekap selama semalam di sebuah rumah kosong.
“Kami masih menangani kasus ini. Baru satu tersangka yang kami amankan,” kata Kepala kepolisian sektor (Kapolsek) Lobalain, Rote Ndao, Ajun Komisaris Andreas Manafe, Selasa, 24 Maret 2015.
Menurut dia, kasus pemerkosaan dan penyerapan ini terjadi pada Minggu, 22 Maret 2015 di salah satu rumah kosong di daerah itu. “Keempat pemuda itu menggilir wanita yang masih dibawah umur itu,” katanya.
Awalnya, kisahnya, belasan pemuda mengajak wanita untuk berwisata di Tiang bendera, salah satu tempat wisata di daerah itu. Di lokasi itu, pemuda tersebut menengah minuman keras, setelah itu pacar siswi itu diajak ke salah satu rumah kosong.
Tiba di lokasi rumah kosong sekitar pukul 18.30 Wita. Sang pacar yang masih buron itu mengajak pacarnya untuk berhubungan intim, sempat di tolak namun karena dipaksa korban akhir tidak bisa mengelak.
Tidak hanya itu, setelah pacarnya memenuhi hasratnya, dia justru menyuruh teman-temannya untuk bergilir meniduri Bunga. “Pacarnya akan dikenai pasal berlapis,” katanya.
Dia mengatakan polisi baru berhasil mengamankan satu pelaku yang telah beristri yakni Ichsan. Sedangkan tiga pelaku lainnya masih buron, termasuk pacar Bunga.
Namun dia meyakini masih akan tambahan tersangka, karena ada dua tempat kejadian, setelah Bunga dibawah keluar dari rumah kosong itu. “Tersangka kemungkinan lebih dari empat orang,” katanya.
Aparat kepolisian terus memburu ketiga tersangka. Polisi melakukan menggeledah kapal Feri yang akan berangkat ke Kupang untuk mencari tiga tersangka itu. (Ado/nttt)
