Security PT SMR Arogan, Motor Wartawan Dirusak

  • Whatsapp
Aksi demonstrasi di PT SMR. (Ist)
Aksi demonstrasi di PT SMR. (Ist)
Aksi demonstrasi di PT SMR. (Ist)

SOE, berandanusantara.com – Lagi-lagi, perilaku arogan terhadap pekerja pers kembali terjadi. Kali ini yang menjadi korban adalah Wartawan Harian Umum Victory News, Leksi Salukh, ketika hendak meliput aksi unjuk rasa masyarakat di PT Soe Makmur Resourch (SMR), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Rabu (27/1/2016) sekira pukul 08.00 Wita, Leksi bersama tujuh orang rekan Wartawan melaksanakan tugas jutnalistik, terkait penolakan warga terhadap aktivitas tambang perusahan tersebut. Saat tiba di lokasi bersama dengan pengunjuk rasa, mereka kemudian dihadang pihak keamanan (Security) PT SMR.

“Motor saya sempat ditendang hingga jatuh dan rusak,” kata Leksi.

Selain merusak sepeda motor, kata Leksi, mereka juga melarang wartawan agar tidak meliput aksi unjuk rasa warga yang meminta agar aktivitas pertambangan mangan PT SMR dihentikan. “Kami juga diteriaki agar tidak takabur, dan meliptu,” katanya.

Menurut Leksi, Security PT SMR juga memukul seorang warga yang menggelar aksi unjuk rasa ini. “Ada seorang mahasiswa Angki Penoam juga menjadi korban pemukulan,” katanya. Aksi unjuk rasa penolakan tambang ini melibatkan warga sekitar lokasi tambang, serta tokoh agama, seperti rohaniawan dan pendeta.

Romo Kristo mengatakan aksi penolakan ini dilakukan karena pemerintah daerah dan provinsi tidak merespon laporan warga yang resah dengan pertambangan ini. “Kami sudah laporkan ke mana- mana, tapi tidak direspon,” katanya. (AM/nttt)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *